Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel

Minggu, 14 April 2024 09:00 WIB

Deretan drone milik Angkatan Darat Iran ditampilkan di Teheran, Iran, 22 Januari 2024. Iran meresmikan integrasi sejumlah besar drone tempur, pengintaian, penghancur, dan radar ke dalam pasukannya dalam upacara yang dihadiri oleh Panglima Angkatan Darat Iran Abdol-Rahim Mousavi dan Menteri Pertahanan Mohammad-Reza Ashtiani. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran melepaskan ratusan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, dalam serangan balasan pertama yang dilakukan secara langsung oleh Republik Islam ke negara Yahudi tersebut. Serangan itu memicu sirene berbunyi di penjuru Negeri Bintang Daud pada Minggu pagi, 14 April 2024, ketika militer Israel berupaya mencegat proyektil Iran.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengonfirmasi serangan Iran ini pada Sabtu pukul 23.00 dengan menyebut serangan yang telah diantisipasi selama beberapa hari, telah dimulai. Hagari mengatakan Iran menembakkan rudal ke Israel, sementara “banyak” jet tempur berada di langit untuk menangkis serangan Tehran.



Menurut laporan Times of Israel, suara sirene mulai terdengar di Israel selatan sekitar pukul 01.42 dini hari, sebelum meluas ke sebagian besar wilayah Israel. Ledakan keras dilaporkan terdengar di utara dan selatan, serta di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki, tepatnya beberapa kota di bagian utara.

Pihak berwenang mengatakan seorang anak perempuan 7 tahun terluka parah. Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan petugas medisnya sedang merawat seorang anak perempuan di Israel selatan yang terluka akibat pecahan peluru setelah pesawat tak berawak Iran dicegat di wilayah tersebut.

Anak perempuan yang berasal dari kota Badui dekat Arad itu, lalu dibawa ke Rumah Sakit Soroka di Beersheba, di mana dia dinyatakan berada dalam kondisi serius.

Hagari seperti dikutip Times of Israel mengatakan salvo Iran sejauh ini berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal. Serangan balasan Iran ini, telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer IDF. Dia memastikan pertempuran belum berakhir, dan pasukan Israel masih mencegat ancaman yang datang.

Iran telah mengakui serangan tersebut, menurut pengumuman dari kantor hubungan masyarakat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Sabtu.

“Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan udara yang menargetkan misi diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April,” kata IRGC, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris terlibat dalam upaya menembak jatuh beberapa drone menuju Israel di wilayah perbatasan Irak-Suriah, media Israel Channel 12 melaporkan. Tiga pejabat AS mengatakan militer AS telah menembak jatuh drone tanpa menyebutkan berapa jumlahnya.

IRGC dalam sebuah pernyataan telah memperingatkan AS dan Israel bahwa segala ancaman terhadap kepentingan Iran yang berasal dari negara mana pun akan mendapat “proporsional”.

“Amerika Serikat bertanggung jawab atas tindakan jahat rezim Zionis dan jika gagal mengekang rezim pembunuhan anak itu di kawasan, maka Amerika harus menerima konsekuensinya,” kata IRGC, dikutip oleh Tasnim. Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Iran. Dia mengatakan sangat khawatir tentang bahaya nyata dari eskalasi yang merusak di seluruh kawasan.

Advertising
Advertising



TIMES OF ISRAEL | TASNIM | REUTERS

Pilihan editor: Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

49 menit lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

5 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

7 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

16 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

18 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

18 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

19 jam lalu

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter Ahad malam.

Baca Selengkapnya

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

20 jam lalu

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

20 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

20 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya