Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 April 2024 08:00 WIB

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior Pentagon merasa frustrasi karena Israel tidak memberi tahu Amerika Serikat sebelum melakukan serangan terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus awal bulan ini. The Washington Post melaporkan pada Jumat mengutip pejabat AS menulis bahwa eskalasi terbaru antara Iran dan Israel meningkatkan risiko bagi pasukan Amerika di Timur Tengah.

Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat pada Rabu ketika Teheran bersumpah akan membalas dendam atas serangan angkatan udara Israel. Serangan pada 1 April lalu menewaskan tujuh orang termasuk dua komandan senior Korps Garda Revolusi Islam, sebuah organisasi dengan sejarah panjang mendukung serangan kekerasan terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Tiga pejabat AS, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada The Washington Post bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan pejabat pertahanan senior lainnya percaya bahwa Israel seharusnya memberi tahu mereka sebelumnya. Sebab, serangan tersebut akan berdampak terhadap pasukan dan kepentingan AS di wilayah tersebut.

Dalam panggilan telepon pada 3 April, Austin menyampaikan keluhan langsung kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, kata salah satu pejabat AS. Pernyataan Pentagon mengenai percakapan tersebut tidak mengungkapkan rincian tersebut, hanya mengatakan bahwa Austin “menegaskan kembali dukungan AS terhadap pertahanan Israel terhadap berbagai ancaman regional.”

Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera memberikan komentar mengenai pembicaraan telepon tersebut, menurut harian AS.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, para pejabat AS dan Israel berkoordinasi untuk menanggapi serangan balik Iran, kata para pejabat. Seorang jenderal Amerika mengunjungi Israel pada Kamis.

Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah kekhawatiran kemungkinan serangan Iran sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April, menurut media Israel.

Setidaknya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran tewas dalam serangan itu, termasuk dua jenderal penting.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada Rabu mengancam bahwa militer negaranya akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Israel.

Eskalasi ini terjadi ketika Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada awal Oktober oleh kelompok Palestina Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sekitar 33.634 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza dan lebih dari 76.214 orang terluka akibat kehancuran massal dan pengungsian. Dalam 24 jam terakhir, 89 warga Palestina tewas dan 120 lainnya luka-luka, tambah kementerian itu.

Pilihan Editor: Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

ANADOLU

Berita terkait

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

11 menit lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

5 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

5 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

7 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

8 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

9 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

9 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

10 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

11 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya