Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 April 2024 19:00 WIB

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan komandan senior atau pemimpin politik termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, media Israel melaporkan pada Kamis.

Mengutip pejabat senior Israel, kantor berita Walla mengatakan baik Netanyahu maupun Menteri Pertahanan Yoav Gallant tidak diberitahu sebelumnya mengenai serangan tersebut, yang dikoordinasikan oleh militer Israel dan badan intelijen Shin Bet.

Dikatakan Amir, Mohammad dan Hazem Haniyeh menjadi sasaran sebagai pejuang dan bukan karena mereka adalah putra pemimpin politik Hamas. Militer Israel tidak mengomentari laporan bahwa empat cucu Haniyeh juga terbunuh. Keempat cucu Haniyeh adalah tiga anak perempuan: dua anak kembar berusia 10 tahun dan 4 tahun. Serta seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Pihak militer menolak mengomentari laporan tersebut dan tidak ada komentar dari kantor perdana menteri.

Pembunuhan kerabat Haniyeh telah menambah potensi komplikasi pada perundingan yang bertujuan untuk menghentikan pertempuran di Gaza dengan imbalan kembalinya 133 sandera Israel yang diyakini masih ditahan di daerah kantong yang terkepung tersebut.

Advertising
Advertising

“Saya hanya bisa berharap hal ini tidak mempengaruhi negosiasi. Saya berharap hal ini tidak akan membuat Hamas memberikan persyaratan yang lebih sulit pada perjanjian tersebut,” kata Ofri Bibas Levy, yang saudara laki-lakinya Yarden Bibas ditawan bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil selama serangan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Harian konservatif Israel Hayom mengutip para pejabat militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa serangan itu dilakukan sesuai dengan prosedur. Namun, ada pertanyaan apakah serangan terhadap sasaran sensitif tersebut seharusnya dilakukan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan atasan.

Surat kabar sayap kiri Haaretz, yang tanpa henti mengkritik Netanyahu dan pemerintahannya, menyebut pembunuhan dan pembunuhan pejabat senior Iran di kedutaan Iran di Damaskus pada minggu lalu sebagai “tindakan agresi proaktif, yang dirancang untuk menggagalkan setiap peluang kesepakatan penyanderaan.”

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah dua petugas dipecat karena salah penilaian dan pelanggaran prosedur operasi dalam serangan terhadap konvoi bantuan di Gaza yang menewaskan tujuh pekerja bantuan.

Haniyeh mengatakan Hamas memiliki tuntutan yang “jelas dan spesifik” untuk menyetujui penghentian pertempuran.

“Musuh akan berkhayal jika berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya, pada klimaks perundingan dan sebelum gerakan tersebut mengirimkan tanggapannya, akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya,” kata Haniyeh pada Rabu.

Seruan global untuk melakukan gencatan senjata semakin meningkat ketika perang telah memasuki bulan ketujuh. Namun, hanya ada sedikit tanda-tanda kemajuan dalam perundingan tersebut.

Hamas menuntut diakhirinya serangan Israel, penarikan pasukan Israel dan izin bagi warga Palestina yang terlantar di Gaza untuk kembali ke rumah mereka.

Israel ingin mengamankan kembalinya para sandera namun mengatakan mereka tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dihancurkan sebagai kekuatan militer. Mereka juga masih berencana untuk menyerang kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga sipil Palestina mengungsi.

Pilihan Editor: Israel Bunuh Tiga Anak dan Cucu Pemimpin Hamas di Hari Lebaran

REUTERS

Berita terkait

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

2 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

3 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

4 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

7 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

7 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

8 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

9 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

10 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya