Kementerian Luar Negeri Pastikan Tidak Ada Rencana Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 11 April 2024 22:19 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa pemerintah Indonesia tidak memiliki rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam, 11 April 2024.

Pernyataan tersebut menyusul kabar dari media Israel bahwa Indonesia setuju untuk menormalisasi hubungan, sebagai imbalan persetujuan Israel atas keanggotaannya dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Israel dan Indonesia telah mengadakan pembicaraan mengenai normalisasi hubungan antara kedua negara selama tiga bulan terakhir, menurut situs berita Ynet.

Ynet menulis bahwa Israel akan berhenti menghalangi upaya Indonesia untuk bergabung dengan OECD – organisasi yang kerap dijuluki “klub negara kaya” – sebagai imbalan atas terjalinnya hubungan formal dengan Israel.

Organisasi tersebut mensyaratkan kesepakatan bulat di antara semua negara anggota untuk menerima anggota baru. Israel sebelumnya dikabarkan menghalangi keanggotaan Indonesia dengan alasan tidak ada hubungan diplomatik.

Laporan tersebut mengatakan OECD juga terlibat dalam pembicaraan normalisasi hubungan. Media Times of Israel mengatakan seorang pejabat Israel kemudian mengonfirmasi laporan tersebut kepada mereka.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan proses Indonesia untuk bergabung OECD “akan memakan waktu cukup panjang”. Sesuai rencana, ia berkata peta jalan menuju keanggotaan Indonesia akan diadopsi pada Mei mendatang, dan “banyak sekali” hal yang harus dipersiapkan Indonesia.

Iqbal menjelaskan bahwa setiap negara memerlukan waktu berbeda-beda dalam menyelesaikan proses keanggotaan di OECD. “Semua tergantung kesiapan negara tersebut. Beberapa negara memerlukan waktu 3 tahun, beberapa lagi memerlukan lebih dari 5 tahun,” katanya, dalam pesan singkat kepada wartawan.

“Terkait isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel, saya tegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa posisi Indonesia “tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina” dalam kerangka solusi dua negara dan akan selalu konsisten membela hak-hak bangsa Palestina.

Berita terkait

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

9 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

10 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

11 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

12 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

15 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

20 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

20 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

22 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya