Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Kamis, 11 April 2024 15:47 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta -Donald Trump, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, menilai tidak pantas baginya mengunjungi Ukraina saat ini karena sedang tidak menjabat, kata tim kampanyenya pada Rabu, 10 April 2024 setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengundangnya untuk datang.

Dalam sebuah wawancara dengan Politico, Zelensky mengatakan pada Selasa bahwa dia secara pribadi telah mengundang Trump melalui perantara untuk menyambangi Ukraina, dan bahwa Trump telah menyatakan minat tetapi belum berkomitmen untuk melakukan perjalanan.

Presiden Ukraina itu mengundang Trump karena ingin mendengarkan usulannya tentang perang dengan Rusia. Dia menolak gagasan yang didukung oleh para sekutu Trump, bahwa Ukraina dapat dengan cepat mengakhiri perang jikalau membuat konsesi teritorial besar-besaran.

“Saya membutuhkan argumen yang sangat kuat. Saya tidak butuh ide fantastis, saya butuh ide nyata, karena nyawa orang-orang dipertaruhkan,” katanya kepada Politico, merujuk pada perang yang dimulai dengan invasi Rusia pada Februari 2022.

Tim kampanye Trump mengatakan pada Rabu bahwa belum ada pendekatan formal dari Zelensky kepada mantan presiden AS tersebut.

“Belum ada upaya sosialisasi dari Zelensky, dan Presiden Trump telah mengatakan secara terbuka bahwa tidak pantas baginya untuk pergi ke Ukraina saat ini karena dia bukan Komandan Tertinggi,” kata tim kampanye Trump melalui email, dikutip oleh Reuters.

Trump sebelumnya pernah menolak undangan publik dari Zelensky untuk mengunjungi Ukraina pada akhir tahun lalu. Zelensky menyampaikan undangannya dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada 5 November 2023, untuk menunjukkan kepada mantan pemimpin AS tersebut bahwa perang dengan Rusia tidak dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam, seperti yang pernah dikatakan Trump.

“Saya sangat menghormati Presiden Zelensky, tetapi menurut saya tidak pantas pergi ke Ukraina saat ini,” kata Trump saat itu, dalam sebuah pernyataan kepada saluran berita AS Newsmax. “Pemerintahan (Joe) Biden saat ini sedang berurusan dengannya, dan saya tidak ingin menimbulkan konflik kepentingan.”

Kandidat presiden AS sering bepergian ke luar negeri untuk meningkatkan kredibilitas kebijakan luar negeri mereka. Mantan kandidat capres Partai Republik yang kini sudah keluar dari balot seperti bekas Wakil Presiden Mike Pence dan mantan Gubernur New Jersey Chris Christie sempat mengunjungi Ukraina selama kampanye nominasi Partai Republik.

Selama pencalonan presiden pertamanya pada 2016, Trump mengunjungi Meksiko dan bertemu dengan presiden saat itu, Enrique Pena Nieto.

Trump memenangkan nominasi Partai Republik pada Maret lalu dan akan kembali berduel dengan Presiden Demokrat Joe Biden dalam Pemilihan Presiden 2024 pada 5 November mendatang. Ia dan Partai Republik garis keras di Kongres AS menentang bantuan lebih lanjut ke Ukraina, dengan kemungkinan pengecualian jika bantuan itu berupa pinjaman.

Sebagai pengagum lama Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump bersikap kritis atas dukungan Washington terhadap Ukraina dalam perangnya dengan Rusia dan mengatakan ia dapat mengakhiri perang itu dalam waktu 24 jam jika terpilih nanti.

Pebisnis itu mengatakan secara tertutup bahwa ia dapat mengakhiri perang dengan menekan Ukraina untuk menyerahkan Krimea dan wilayah perbatasan Donbas ke Rusia, seperti dilaporkan The Washington Post pada Ahad.

Dalam komentarnya pada Selasa kepada Politico, Zelenskiy mengkritik usulan Trump. “Jika kesepakatannya adalah kita menyerahkan wilayah kita, dan itulah gagasan di baliknya, maka itu adalah gagasan yang sangat primitif,” ujarnya.

REUTERS | POLITICO | NEWSMAX

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

8 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

15 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

15 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

4 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

8 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

9 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya