Cerita WNI Lebaran di Gaza di Tengah Gempuran Israel

Kamis, 11 April 2024 11:00 WIB

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kata Fikri Rofiul Haq, mengawali ceritanya. Fikri merupakan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang telah menetap di Jalur Gaza sejak 2020.

Ia mengatakan situasi di Gaza menjelang Lebaran belum banyak berubah, meski Israel telah mengurangi intensitas serangannya dalam beberapa hari terakhir. Fikri bersyukur dapat menunaikan ibadah salat Id pada Rabu, 10 April 2024, dengan aman di masjid dekat gedung sekolah tempat ia tinggal bersama para warga Gaza yang mengungsi.

Bertugas untuk Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C), Fikri dan rekannya Reza Aldilla Kurniawan menetap di sebuah bangunan sekolah dekat Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis, Gaza selatan. Rekan mereka, Farid Zanzabil Al Ayubi, telah dievakuasi oleh pemerintah Indonesia pada Desember 2023 atas permintaan pribadi.

Sekarang, total ada delapan WNI di Gaza, enam di antaranya anggota tim medis MER-C yang ditugaskan di beberapa rumah sakit di Rafah.

Sehari sebelum Lebaran tiba, Fikri mengaku tidak tahu apakah bisa menjalankan salat Id di masjid atau lapangan terbuka, mengingat situasi yang tak kunjung membaik di bawah serangan Israel. Pada 7 April 2024, Militer Israel mengumumkan menarik pasukan darat dari Gaza selatan, sehingga hanya menyisakan satu brigade di sana. Warga Palestina yang mengungsi dari Khan Younis sekarang mungkin dapat kembali ke rumah mereka.

Meski demikian, banyak warga Khan Younis yang bergegas kembali ke kota mereka dan hanya menemukan tanah kosong yang hancur serta puing-puing.

“Seharusnya di akhir bulan Ramadan ini mereka bisa menghias rumah dengan dekorasi seperti biasanya, namun tidak bisa pada tahun ini karena kebanyakan rumah mereka sudah hancur,” kata Fikri kepada Tempo, Selasa, 9 April 2024.

Bagi fikri yang sudah tinggal Gaza selama beberapa tahun, Ramadan di sana tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Ada tradisi ngabuburit hingga buka puasa bersama di tepi pantai dan restoran. “Bulan Ramadan ini kita hanya bisa berbuka puasa di tempat pengungsian masing-masing, dengan makanan seadanya dan kondisi air yang sangat sulit didapatkan,” katanya.

Satu hal yang berbeda dari Indonesia, kata Fikri, adalah tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman tidak banyak dilakukan di Gaza. Kebanyakan orang berdomisili di wilayah yang sama dengan keluarganya, meski berbeda kota. Namun ada tradisi memberi dan menerima tunjangan hari raya atau THR di sana, dan pemerintah memberikan dua hari libur Lebaran sebelum aktivitas kembali normal.

Fikri pun mengungkap warga Gaza biasanya menyantap satu hidangan khas saat Lebaran, yaitu ikan air asin yang disebut fesikh. Menurut pengalamannya, ikan tersebut disajikan saat Idulfitri maupun Idul Adha, dan banyak dijual di pasar.

“Akan tetapi, pada tahun ini kami tidak tahu apakah ikan tersebut masih bisa dicari para nelayan dan ditemukan di pasar. Sebab aktivitas masyarakat untuk mencari ikan dibatasi,” ujarnya. “Bahkan beberapa kali mereka diberi peringatan dengan tembakan oleh tentara Israel yang berjaga di laut.”

Pilihan editor: 2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

3 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

6 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

7 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

11 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

13 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

14 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya