Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 April 2024 18:15 WIB

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta -Warga Gaza melakukan yang terbaik untuk merayakan Idul Fitri 1445 H di tengah hujan deras pada Rabu 10 April 2024. Bahkan di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Militer Israel mengatakan menyerang beberapa sasaran pada hari pertama Idul Fitri dengan sebuah jet. Mereka juga mengklaim membunuh “sel teroris” dalam pertempuran jarak dekat.

Seorang fotografer menyaksikan dampak pengeboman terhadap rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Anggota keluarga memegangi jenazah anak-anak yang meninggal di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di dekat Deir al-Balah.

Belum ada komentar langsung dari tentara Israel.

Israel mengatakan 468 truk bantuan – sebuah rekor sejak perang dimulai – diizinkan masuk ke Gaza pada malam hari raya yang menandai berakhirnya bulan puasa umat Islam dan secara tradisional dirayakan dengan pertemuan keluarga.

Advertising
Advertising

Namun dengan peringatan PBB bahwa wilayah yang terkepung berada di ambang kelaparan, hanya sedikit yang bisa dinikmati oleh 2,4 juta penduduk Gaza. Sebanyak 1,5 juta di antaranya berdesakan di kamp-kamp di sekitar kota Rafah di bagian paling selatan.

Umat Muslim berkumpul saat fajar di luar Masjid Al-Farooq yang rata dengan tanah, di mana jamaah Khairi Abu Singer mengeluh bahwa pengeboman tanpa henti yang dilakukan Israel bahkan telah “menghalangi warga Palestina untuk salat di dalam masjid mereka.”

Ayah empat anak, Ahmed Qishta, 33 tahun, mengatakan bahwa tidak banyak hal yang bisa dirayakan pada saat yang seharusnya menjadi saat yang menggembirakan.

“Kami menyiapkan permen dan biskuit dari bantuan yang kami dapat dari PBB dan sekarang kami berikan kepada anak-anak. Kami mencoba untuk bahagia tetapi itu sulit.”

Dia mengatakan mereka pergi berziarah ke makam anggota keluarga yang tewas dalam perang sebelum pergi ke Masjid Ibnu Taymiyyah untuk salat Idul Fitri.

“Belum pernah ada Idul Fitri yang penuh kesedihan, ketakutan, kehancuran dan perang yang hebat,” katanya.

Abir Sakik, 40 tahun, yang meninggalkan rumahnya di Kota Gaza bersama keluarganya dan sekarang tinggal di tenda di Rafah, mengatakan dia tidak punya “bahan untuk membuat kue dan manisan” yang biasa dia buat.

Sebaliknya dia membuat kue dari kurma yang dihancurkan. “Kami ingin bersukacita meski terjadi banyak darah, kematian, dan penembakan,” ujar dia.

Berita terkait

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

2 menit lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

7 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

9 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

12 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

12 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

13 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

14 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

15 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

16 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya