Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Minggu, 7 April 2024 23:20 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta -- Hari Kesehatan Dunia merupakan hari dimana WHO atau World Health Organization berdiri. Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Dunia ditetapkan pada 7 April. Peringatan ini sudah dilakukan sejak 7 April 1948.

Pada Minggu, 7 April 2024, WHO memperingati hari jadinya yang ke-76 tahun. Disaat yang bersamaan, Hari Kesehatan Dunia juga sudah ditetapkan dan dirayakan selama 76 tahun. Perayaan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat dunia untuk menghadapi tantangan kesehatan kedepannya.

Awal Mula Hari Kesehatan

Hari Kesehatan Dunia terbentuk oleh pembentukan organisasi kesehatan dunia bernama WHO atau World Health Organization. Pembentukan organisasi lini mulanya berdasarkan usulan pejabat Brazil dan China pada Desember 1945.

Menurut nationaltoday.com, pada tahun yang sama dilaksanakan pula Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di San Fransisco yang memunculkan mosi pembentukan organisasi baru yang independen dan berkaitan dengan masalah kesehatan.

Setelah berpikir selama setengah tahun, akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO disetujui pada Juli 1946 di New York. Kemudian organisasi ini mulai berjalan pada 7 April 1948 dengan persetujuan dari 61 negara.

Advertising
Advertising

Setelah berjalannya organisasi tersebut, ditetapkan pula perayaan Hari Kesehatan Dunia sebagai langkah awal WHO untuk memulai tindakannya secara resmi pada 22 Juli 1949. Namun, untuk meningkatkan partisipasi siswa, WHO memutuskan untuk mengganti hari peringatan tersebut menjadi 7 April. Secara resmi Hari Kesehatan Dunia pertama kali dirayakan pada 7 April 1950.

Setiap tahunnya, perayaan Hari Kesehatan Dunia ini menggunakan tema yang berbeda-beda. Dilansir dari website resmi WHO, pada 2024 WHO mengusung tema My Health, My Right atau Kesehatanku, Hakku.

Tema yang diusung oleh WHO setiap tahunnya berdasarkan kasus terkini yang terjadi dalam dunia kesehatan dan medis. Pada 2024 ini, WHO mengangkat tema kesehatan sebagai hak setiap manusia dikarenakan masih banyak masyarakat di dunia ini yang tidak mendapatkan layanan kesehatan.

WHO juga menyebutkan sebanyak 140 negara telah mengakui bahwa kesehatan tergolong kedalam hak asasi manusia. Namun, pada kenyataannya masih banyak negara yang belum menetapkan undang-undang yang berkaitan dan aturan yang menjamin pelayanan kesehatan.

Pada Hari Kesehatan Dunia 2024, Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menyatakan sebanyak 269 juta masyarakat Indonesia telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program tersebut merupakan upaya Indonesia untuk menjaga pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia dan berkontribusi pada kesehatan dunia. Dengan peringatan hari besar kesehatan dunia, setiap negara diharapkan sadar akan kesehatan warganya.

ADINDA ALYA IZDIHAR | PUSPITA AMANDA SARI | ANTARA
Pilihan editor: Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Hancur

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

8 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

9 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

3 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

4 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya