Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 April 2024 10:21 WIB

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu warga Israel melakukan protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam ketika perang Israel melawan Hamas di Gaza mencapai setengah tahun.

Penyelenggara mengatakan sekitar 100.000 orang berkumpul di persimpangan jalan Tel Aviv yang berganti nama menjadi “Lapangan Demokrasi” sejak protes massal menentang reformasi peradilan yang kontroversial tahun lalu.

Sambil meneriakkan "pemilu sekarang", para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Netanyahu ketika perang di Gaza memasuki bulan ketujuh pada Minggu 7 April 2024.

Demonstrasi juga diadakan di kota-kota lain, dengan pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengambil bagian di Kfar Saba sebelum keberangkatannya untuk melakukan pembicaraan di Washington.

“Mereka belum belajar apa pun, mereka belum berubah,” kata Lapid pada rapat umum itu.“Sampai ami memulangkan para sandera, mereka tidak akan memberikan negara ini kesempatan untuk maju.”

Advertising
Advertising

Media Israel mengatakan bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi pada demonstrasi di Tel Aviv dan polisi mengatakan satu pengunjuk rasa telah ditangkap.

Belakangan, para pengunjuk rasa di Tel Aviv bergabung dengan keluarga sandera Gaza dan pendukung mereka.

Sebelumnya, tentara mengumumkan bahwa tentara telah menemukan jenazah seorang sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober dan kemudian tewas di Jalur Gaza.

Jenazah Elad Katzir, seorang petani berusia 47 tahun dari kibbutz Nir Oz, ditemukan oleh pasukan komando di selatan Khan Younis, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Israel mengklaim dia dibunuh oleh para penculik Jihad Islam Palestina (PIJ) dan dimakamkan di sana pada pertengahan Januari, mengutip informasi intelijen tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Belum ada komentar langsung dari PIJ.

Penemuan jenazah Elad Katzir menambah jumlah sandera menjadi 12 orang, yang menurut tentara telah mereka bawa pulang dari Gaza selama perang.

Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.139 orang di Israel selatan, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut data Israel.

Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 33.137 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sekitar 250 warga Israel dan orang asing disandera oleh militan pada 7 Oktober. Tentara mengatakan 129 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang diperkirakan tewas akibat pengeboman Israel dan tiga sandera tewas ditembak tentara Israel.

Demonstran akan turun ke jalan lagi pada Minggu, dengan rencana unjuk rasa di Yerusalem.

Pilihan Editor: Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

FRANCE24

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

1 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

11 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

12 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

12 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

14 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

14 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

18 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

22 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

23 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya