Irlandia Divestasi dari 6 Perusahaan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina

Sabtu, 6 April 2024 10:35 WIB

Bukit Yordania di daerah pendudukan Tepi Barat. [kivafellows.wordpress.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Irlandia Michael McGrath pada Jumat, 5 April 2024, mengumumkan Irlandia telah menarik investasi jutaan euro dari enam perusahaan Israel, termasuk beberapa bank terbesarnya, buntut dari aktivitas Tel Aviv di wilayah pendudukan Palestina. Badan Manajemen Perbendaharaan Nasional Irlandia (NTMA) mengonfirmasi telah mengambil keputusan mendivestasikan hampir €3 juta dari portofolio ekuitas globalnya di Dana Investasi Strategis Irlandia (ISIF).

ISIF, yang berinvestasi di dalam negeri tetapi juga memiliki portofolio aset internasional yang likuid, mendapat tekanan dari partai oposisi utama pemerintah Sinn Féin untuk mendivestasi aset tersebut.

“Saya telah diberitahu oleh Badan Manajemen Perbendaharaan Nasional (NTMA) bahwa mereka telah memutuskan untuk melakukan divestasi dari investasi portofolio global ISIF tertentu di perusahaan-perusahaan yang memiliki aktivitas tertentu di Wilayah Pendudukan Palestina,” kata McGrath dalam sebuah pernyataan.

Irlandia, yang sudah lama memperjuangkan hak-hak Palestina, mengambil langkah pertama menuju pengakuan negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza bulan lalu bersama Spanyol, Malta dan Slovenia.

NTMA akan menjual kepemilikan saham senilai total 2,95 juta euro (Rp50 miliar) di Bank Hapoalim BM, Bank Leumi-le Israel BM, Israel Discount Bank, Mizrahi Tefahot Bank Ltd, First International Bank, dan Rami Levi CN Stores, salah satu jaringan supermarket terkemuka di Israel.

Keputusan tersebut akan diterapkan sesegera mungkin dalam beberapa minggu mendatang, tambah McGrath. Anggota parlemen Sinn Féin John Brady mengatakan bahwa pengumuman NTMA untuk melakukan divestasi merupakan langkah awal yang disambut baik, tetapi dinilai tidak cukup jauh.

“Sinn Féin telah mendorong pemerintah sejauh ini, namun pengumuman hari ini tidak cukup dan hanya menjadi permulaan,” kata Brady dalam sebuah pernyataan, dikutip dari situs resmi Sinn Féin.

Partai sosialisme demokratis tersebut telah mendorong RUU Divestasi Permukiman Ilegal Israel, yang akan mengamanatkan ISIF untuk mendivestasi seluruh asetnya saat ini dan melarang investasi di masa depan pada perusahaan mana pun yang beroperasi di permukiman ilegal Israel di Palestina.

Sinn Féin mengatakan pemerintah Irlandia telah berupaya menghalangi kemajuannya di setiap kesempatan untuk meloloskan RUU tersebut.

“Pengumuman hari ini menimbulkan pertanyaan, mengapa pemerintah terus menekan undang-undang yang akan mengakhiri praktik ini sepenuhnya? Lebih dari 30 ribu orang terbunuh di Gaza dalam lima bulan terakhir. Irlandia seharusnya tidak berperan dalam mendukung barbarisme dan pelanggaran hukum internasional,” kata Brady.

Dana kekayaan Norwegia senilai US$1,6 triliun (Rp25 kuintiliun) – jumlah dana kekayaan terbesar di dunia – selama bertahun-tahun telah melakukan divestasi dari sembilan perusahaan Israel atas aktivitasnya di wilayah pendudukan Palestina.

Israel merebut wilayah Palestina yaitu Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur pada 1967 silam, dan sejak itu telah membangun permukiman Yahudi yang kian bertambah di Tepi Barat. PBB menyebut wilayah-wilayah tersebut sebagai wilayah yang diduduki, dan menuntut agar pasukan Israel mundur dari sana.



REUTERS | THE IRISH TIMES

Pilihan editor: Biden Ancam Netanyahu: Lindungi Warga Sipil Gaza atau AS akan Ubah Kebijakannya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

4 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

4 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

6 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

7 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

9 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

10 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya