World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 April 2024 18:00 WIB

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot

TEMPO.CO, Jakarta - World Central Kitchen (WCK) pada Kamis 4 April 2024 merilis pernyataan yang menyerukan “investigasi pihak ketiga yang independen” terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

“Ini adalah serangan militer yang melibatkan banyak serangan dan menargetkan tiga kendaraan WCK,” kata pernyataan itu.

“Penyelidikan independen adalah satu-satunya cara untuk menentukan kebenaran atas apa yang terjadi, memastikan transparansi dan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab, dan mencegah serangan di masa depan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan,” tambah pernyataan itu.

WCK mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Polandia—negara dimana enam warganya tewa dalam serangan itu— untuk “bersama kami dalam menuntut penyelidikan independen pihak ketiga terhadap serangan-serangan ini, termasuk apakah serangan tersebut dilakukan dengan sengaja atau melanggar hukum internasional.”

WCK mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Israel untuk menyimpan semua materi – termasuk dokumen dan komunikasi – yang mungkin relevan dengan serangan tersebut.

Advertising
Advertising

Ketujuh pekerja bantuan tersebut tewas pada Senin malam ketika konvoi tiga kendaraan mereka, termasuk dua mobil lapis baja. Mereka diserang setelah meninggalkan gudang Deir al-Balah di tengah Gaza, tempat para pekerja bantuan membantu menurunkan lebih dari 100 ton bantuan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui koridor maritim.

Organisasi yang didirikan oleh chef Jose Andres ini menggambarkan serangan udara yang menewaskan para pekerja tersebut sebagai "serangan militer yang melibatkan banyak serangan dan menargetkan tiga kendaraan WCK."

“Ketiga kendaraan tersebut membawa warga sipil; mereka ditandai sebagai kendaraan WCK; dan pergerakan mereka sepenuhnya mematuhi otoritas Israel, yang mengetahui rencana perjalanan, rute, dan misi kemanusiaan mereka,” kata organisasi non-pemerintah tersebut pada Kamis.

Penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan klaim bahwa serangan Israel disengaja adalah hal yang "tidak masuk akal."

“Hal terakhir yang kita inginkan di dunia ini adalah membahayakan nyawa warga sipil,” Ophir Falk, penasihatnya, mengatakan kepada ABC News pada Rabu.

WCK adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat yang berfokus pada pemberian makanan kepada orang-orang selama konflik dan bencana besar di seluruh dunia, seringkali sebagai pihak yang memberikan bantuan pertama.

Didirikan pada 2010 oleh koki berbintang Michelin Spanyol-Amerika Jose Andres dan istrinya Patricia Fernandez de la Cruz.

Pasangan ini memulai kelompok tersebut setelah Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi pada 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang, dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Dia bekerja dengan koki lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal di sana serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp.

Andres telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada 2015.

Di Gaza, WCK sudah bekerja sama dengan koki lokal untuk mengantarkan makanan di Rafah, di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.

Tim ini juga menanggapi orang-orang yang terkena dampak krisis yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, serta di Israel. Badan amal tersebut mengatakan mereka telah mengirimkan 32 juta makanan ke Gaza pada bulan Maret.

“Kami perlu menggandakan upaya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides, yang negaranya membuka satu-satunya koridor maritim untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menggambarkan WCK sebagai “mitra penting” dalam operasi ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Siprus Theodoros Gotsis mengatakan 90 ton bantuan telah diturunkan sebelum WCK menghentikan operasinya dan sekitar 220 ton akan dikembalikan.

Pilihan Editor: Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

ABC NEWS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

6 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

7 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

8 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

9 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

10 jam lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

10 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

10 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

12 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

12 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

12 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya