Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 April 2024 17:42 WIB

Chef Jose Andres. Wck.org

TEMPO.CO, Jakarta - Chef Jose Andres mengatakan pada Rabu bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Gaza merupakan serangan yang ditargetkan. “Mereka ditargetkan secara sistematis, mobil demi mobil,” kata Andres dalam wawancara video kepada Reuters.

Berbicara dalam wawancara video, Andres mengatakan kelompok amal WCK yang ia dirikan memiliki komunikasi yang jelas dengan militer Israel, yang menurutnya mengetahui gerakan pekerja bantuannya.

“Ini bukanlah sebuah situasi sial dimana, 'oops', kami menjatuhkan bom di tempat yang salah", kata Andres. “Bahkan jika kami tidak berkoordinasi dengan (Pasukan Pertahanan Israel), tidak ada negara demokratis dan militer yang dapat menargetkan warga sipil dan kelompok kemanusiaan.”

Para pekerja bantuan tersebut tewas ketika konvoi mereka dihantam tak lama setelah mereka mengawasi pembongkaran 100 ton makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut.

Andres mengatakan dia seharusnya berada di Gaza bersama timnya tetapi karena alasan yang berbeda "tidak dapat kembali lagi ke Gaza".

Advertising
Advertising

Jose Andres mengatakan pertama kali mengetahui ada yang tidak beres ketika WCK tidak dapat lagi menjangkau tujuh anggota staf di lapangan.

“Entah kenapa kami kehilangan komunikasi,” katanya. “Kemudian kami mulai [mendapatkan] informasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mereka menjadi sasaran secara sistematis dari mobil ke mobil.”

Andres mengatakan, dia yakin ada lebih dari tiga serangan yang dilakukan oleh drone Israel.

“Mereka menyerang mobil pertama… Kami merasa mereka dapat melarikan diri dengan selamat karena ini adalah kendaraan lapis baja.” Orang-orang di mobil pertama “dapat bergerak di mobil kedua. Sekali lagi, yang ini terkena. Mereka mampu bergerak ke mobil ketiga”.

Para pekerja bantuan dengan panik menelepon pada saat-saat kacau, kata Andres, sambil bertanya: “Apa yang mereka lakukan? Mereka menargetkan kita.”

Militer Israel menyatakan "kesedihan yang mendalam" atas insiden tersebut dan Perdana Menteri Netanyahu menyebutnya tidak disengaja.

WCK menyebutkan anggota timnya yang tewas berasal dari Australia, Palestina, Polandia, dan Inggris. Salah satunya adalah warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada.

“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata CEO Erin Gore dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera. “Ini tidak bisa dimaafkan.”

WCK adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat yang berfokus pada pemberian makanan kepada orang-orang selama konflik dan bencana besar di seluruh dunia, seringkali sebagai pihak yang memberikan bantuan pertama.

Didirikan pada 2010 oleh koki berbintang Michelin Spanyol-Amerika Jose Andres dan istrinya Patricia Fernandez de la Cruz.

Pasangan ini memulai kelompok tersebut setelah Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi pada 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang, dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Dia bekerja dengan koki lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal di sana serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp.

Andres telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada 2015.

Di Gaza, WCK sudah bekerja sama dengan koki lokal untuk mengantarkan makanan di Rafah, di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.

Tim ini juga menanggapi orang-orang yang terkena dampak krisis yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, serta di Israel. Badan amal tersebut mengatakan mereka telah mengirimkan 32 juta makanan ke Gaza pada bulan Maret.

“Kami perlu menggandakan upaya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides, yang negaranya membuka satu-satunya koridor maritim untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menggambarkan WCK sebagai “mitra penting” dalam operasi ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Siprus Theodoros Gotsis mengatakan 90 ton bantuan telah diturunkan sebelum WCK menghentikan operasinya dan sekitar 220 ton akan dikembalikan.

Pilihan Editor: Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

5 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

6 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

8 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

8 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

9 jam lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

10 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

11 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

11 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

12 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

13 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya