Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 April 2024 10:30 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza akan membutuhkan banyak evakuasi medis dan evakuasi ini harus segera dilakukan karena bisa menyebabkan lebih banyak kematian. Tentara Israel sudah angkat kaki dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza City pada Senin, 1 April 2024, atau dua pekan setelah melancarkan operasi militer di sana, dengan menahan ratusan warga Palestina yang dituduh sebagai militan dan meninggalkan kehancuran besar di gedung rumah sakit tersebut.

“Orang-orang yang membutuhkan evakuasi medis akan meningkat. Sekarang ini, evakuasi medis sudah berjalan sangat lambat. Orang bisa mati karena tidak mendapat pelayanan kesehatan baik dari Rumah Sakit Al Shifa atau karena lambannya evakuasi,” kata Adhanom Ghebreyesus.

Israel mengklaim telah membunuh anggota Hamas yang bersembunyi di rumah sakit tersebut. Namun Hamas dan staf tenaga kesehatan di Rumah Sakit Al Shifa menyangkal tuduhan itu.

“Proses evakuasi harus dipercepat, jika tidak akan banyak korban yang berjatuhan. Kita bisa kehilangan banyak nyawa,” kata Adhanom Ghebreyesus.

Sedangkan Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah Tepi Barat dan Gaza, mengatakan kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa bisa membuat ribuan warga Gaza tanpa fasilitas kesehatan. Pasien-pasien harus dipindah ke fasilitas kesehatan lainnya di wilayah utara Gaza yang masih berfungsi.

Advertising
Advertising

“Kami akui fasilitas kesehatan di Gaza sangat tidak cukup. Yang ada hanyalah sebuah sistem kesehatan yang lemah yang sudah sering kami sampaikan. Ini sungguh tidak cukup, tidak lengkap,” kata Peeperkorn.

WHO mencatat hanya 10 dari total 36 rumah sakit yang masih berfungsi, bahkan beberapa dari rumah sakit itu hanya berfungsi sebagian. Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya sudah berupaya mendatangi Rumah Sakit Al Shifa yang hancur untuk berbicara dengan staf di sana dan melihat apa yang bisa diselamatkan. Namun situasi di lapangan tampaknya seperti bencana.

Al Shifa adalah rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang berkecamuk. Di rumah sakit itu ada 750 tempat tidur untuk merawat pasien dan ada beberapa ruang-ruang operasi. Rumah sakit itu adalah satu dari segelintir rumah sakit yang masih beroperasi sebagian di utara Gaza sebelum penggerebekan dilakukan.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Top 3 Dunia; Serangan Israel ke Kantor Kedutaan Besar Iran di Suriah Menuai Kecaman Dunia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

1 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

6 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

17 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

22 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

1 hari lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya