Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Selasa, 2 April 2024 08:57 WIB

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Pada November 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan Presiden AS Donald Trump takan saling berebut kekuasaan dalam pemilihan presiden. Keduanya bertarung di usia yang tak lagi muda, Biden berusia 81 tahun dan Trump berumur 78 tahun.

Hasil pemilihan pendahuluan di beberapa negara bagian, Joe Biden berhasil mengumpulkan suara yang cukup untuk meraih status resmi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Sementara, Donald Trump juga berhasil meraih suara yang cukup untuk menjadi kandidat dari Partai Republik.

Biden mencapai jumlah delegasi yang diperlukan pada 12 Maret 2024, ketika hasil perhitungan suara dari Georgia diumumkan, sementara Trump meraih suara yang memenuhi syarat beberapa jam setelahnya.

Biden menegaskan pentingnya bagi para pemilih untuk mempengaruhi arah masa depan negara, sementara Trump kembali menyoroti dugaan kecurangan dalam pemilihan 2020 dan masalah imigrasi di perbatasan selatan Amerika Serikat.

"Para pemilih kini memiliki kesempatan untuk mempengaruhi arah masa depan negara kita. Apakah kita akan bersikap tegas dalam mempertahankan demokrasi atau membiarkan pihak lain menggoyangnya? Apakah kita akan mengembalikan hak kita untuk memilih dan menjaga kebebasan, atau membiarkan ekstremis merebutnya dari kita?" kata Biden.

Advertising
Advertising

Dipilih dengan sistem electoral college

Selain pertarungan antara Biden dan Trump, sistem pemilihan presiden Amerika Serikat, terutama Electoral College, juga menjadi sorotan. Electoral College adalah sistem di mana setiap negara bagian memiliki sejumlah suara elektoral yang digunakan untuk memilih presiden dan wakil presiden.

Proses pemilihan presiden AS dimulai dengan pemilihan umum di setiap negara bagian pada November, diikuti dengan perhitungan suara elektoral dan pertemuan Electoral College pada Desember. Kongres kemudian menghitung suara elektoral dan mengumumkan hasilnya pada bulan Januari, dan presiden terpilih diambil sumpahnya pada 20 Januari tahun berikutnya.

Saling sindir dan ejek

Pada 16 Maret 2024, Presiden AS Joe Biden menyindir mantan Presiden Donald Trump dalam acara makan malam tahunan bersama media di Gedung Putih.

Biden menggambarkan Trump sebagai seseorang dengan usia yang terlalu lanjut dan kondisi mental yang tidak prima untuk menjabat sebagai presiden. Biden juga mengolok-olok Trump terkait insiden di mana Trump bertanya apakah disinfektan bisa disuntikkan ke tubuh manusia untuk menyembuhkan Covid-19.

"Seorang calon memiliki usia yang terlalu lanjut dan kondisi mental yang tidak prima untuk menjabat sebagai presiden," kata Biden di Gridiron Club, Washington, AS, mengutip AP News.

Selama acara tersebut, Biden juga mengomentari ancaman terhadap demokrasi di seluruh dunia dan mengejek Presiden Rusia, Vladimir Putin. Biden juga mencatat klaim palsu Trump tentang kemenangan dalam Pemilu 2020 dan serangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump.

Biden juga memberikan dukungan kepada jurnalis yang sering diserang oleh Trump, menyatakan bahwa mereka adalah pilar masyarakat bebas.

Trump klaim kemenangannya sangat penting

Sementara itu, Donald Trump menyampaikan keyakinannya bahwa kekalahannya dalam pemilihan presiden bulan November bisa menandakan akhir dari demokrasi di Amerika Serikat. Trump mengulangi klaimnya tentang kecurangan dalam Pemilu 2020 dan memprediksi bahwa kekalahan dalam pemilu mendatang bisa berarti akhir dari pemilihan di negara tersebut.

Mengutip New York Times, sebagai kandidat presiden dari Partai Republik, Trump menyampaikan pandangannya ini kepada pendukungnya di Ohio. Dia menegaskan klaim tersebut setelah kembali mengulangi dakwaannya yang tidak didukung fakta bahwa kekalahan dalam Pemilu 2020 dari Biden disebabkan oleh kecurangan.

"Mungkin tidak akan ada pemilihan lagi di negara ini, jika kita tidak menang kali ini," ujar Trump.

Trump juga memuji para pendukungnya yang ditahan karena terlibat dalam kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, menyebut mereka sebagai 'patriot' dan 'sandera'. Trump semakin sering menggunakan retorika distopia dalam pidato-pidatonya.

Pemilihan Presiden AS 2024 menjadi sorotan tidak hanya karena pertarungan antara Biden dan Trump, tetapi juga karena sistem unik pemilihan presidennya.

MICHELLE GABRIELA | EIBEN HAEZAR

Pilihan Editor: Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Preisden di Amerika Serikat

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

9 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

12 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

4 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

4 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

5 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

5 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

6 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya