Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 April 2024 18:35 WIB

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi hernia yang dijalani Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu malam, 31 Maret 2024, berjalan sukses. Netanyahu, 74 tahun, dibius total saat menjalani operasi di Rumah Sakit Ein Kerem di Yerusalem. Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin bertanggung jawab atas tugas-tugas negara selama beberapa jam selama Netanyahu menjalani perawatan kesehatan.

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengkonfirmasi operasi yang dijalani Netanyahu berjalan sukses sekitar pukul 1.30 dini hari. Operasi berjalan sesuai rencana dan sukses.

“Dia sudah dalam kondisi sadar, pemulihan dan sudah berbicara dengan anggota keluarganya,” kata Alon Pikarsky, Direktur Rumah Sakit Ein Kerem.

Kantor Perdana Menteri Israel menjelaskan hernia ditemukan saat Netanyahu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu sore, 30 Maret 2024. Tidak diungkap dibagian mana hernia ditemukan walau paling sering hernia ditemukan di area perut dan panggul. Sedangkan pada Minggu sore, 31 Maret 2024, Netanyahu dikabarkan dalam kondisi baik dan akan menjalani jadwal yang sudah dibuat, termasuk rapat dengan anggota keluarga tentara perempuan IDF yang disandera Hamas serta melakukan rapat kabinet membahas perang Gaza.

Pada tahun lalu, Netanyahu menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah dia mengalami penyumbatan di jantungnya. Operasi pemasangan alat pacu jantung ini dilakukan seminggu setelah Netanyahu dirawat di rumah sakit untuk hal yang disebut Netanyahu, dehirasi.

Advertising
Advertising

Rangkaian operasi yang dijalani Netanyahu telah menimbulkan spekulasi dikalangan warga Israel terhadap kondisi kesehatannya dan detail-detail apa yang disembunyikan dari publik. Pada awal bulan ini, Netanyahu tidak masuk kerja selama beberapa hari dengan alasan sakit flu.

Hasil tes pemeriksan kesehatan Netanyahu pada Januari 2024 memperlihatkan orang nomor satu di Negeri Bintang Daud itu dalam kondisi prima. Pemasangan alat pacu jantung padanya sudah tepat dan tidak ada bukti aritmia atau masalah lainnya. Sebuah petisi sudah dilayangkan ke Pengadilan Tinggi Israel pada awal bulan ini yang menyerukan laporan kesehatan Netanyahu agar dipublikasi. Sebab Netanyahu selama bertahun-tahun dianggap tidak mengikuti protokol yang memintanya mengungkap kondisi kesehatan fisik dan mentalnya.meski protokol mengharuskan seorang perdana menteri Israel untuk memperlihatkan laporan tahunan kondisi kesehatannya. Netanyahu tidak melakukan hal ini pada periode 2016 dan akhir 2023.

Netanyahu tidak bisa dipaksa secara hukum untuk mempublikasi kondisi kesehatannya sesuai protokol-protokol tersebut. Hal ini pun dianggap tidak melanggar hukum.

Sumber: timesofisrael.com

Pilihan editor: PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

12 jam lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

1 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

2 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

6 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

10 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

10 hari lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

10 hari lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya