Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 April 2024 15:35 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Senin 1 April 2024 bahwa militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit utama di wilayah yang terkepung, Al-Shifa, dua pekan setelah serangan besar-besaran di lokasi tersebut.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya telah ditarik dari Rumah Sakit Al-Shifa setelah operasi dua minggu. Mereka mengklaim penyisiran rumah sakit terbesar di Gaza dilakukan “sambil mencegah kerugian terhadap warga sipil, pasien dan tim medis.”

Namun, Kementerian mengatakan puluhan mayat ditemukan di kompleks tersebut akibat serangan brutal tentara Israel.

Saksi mata mengatakan puluhan serangan udara dan peluru menghantam kawasan sekitar kompleks selama dua pekan terakhir.

Kantor media pemerintah mengatakan serangan udara Israel telah memberikan perlindungan bagi kendaraan yang mundur.

Advertising
Advertising

Tentara melancarkan operasinya sejak 18 Maret, dan menggambarkannya sebagai operasi yang “tepat” yang menargetkan militan Hamas yang dituduh beroperasi dari kompleks tersebut.

Israel mengklaim membunuh 400 militan tewas dalam pertempuran di dan sekitar Al-Shifa.

Tentara juga telah merilis rekaman yang diklaim menunjukkan senjata dan uang yang disita dari Al-Shifa dan digunakan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya, Jihad Islam.

Hamas, dokter, dan kelompok hak asasi manusia membantah beroperasi dari Al-Shifa dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Puluhan jenazah, beberapa di antaranya sudah membusuk, telah ditemukan di dalam dan sekitar kompleks medis Al-Shifa,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel “menarik diri dari kompleks medis Al-Shifa setelah membakar bangunan kompleks tersebut dan membuatnya tidak dapat digunakan lagi”, katanya.

“Skala kehancuran di dalam kompleks dan bangunan di sekitarnya sangat besar.”

Seorang jurnalis di lokasi kejadian mengatakan beberapa bangunan di dalam kompleks tersebut rusak, dan beberapa area menunjukkan kerusakan akibat kebakaran.

Seorang dokter mengatakan bahwa lebih dari 20 jenazah telah ditemukan, dan beberapa jenazah dalam kondisi tecerai berai karena sengaja dilindas tank Israel yang bergerak keluar dari kompleks Al Shifa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 21 pasien telah meninggal sejak Israel mulai mengepung fasilitas tersebut pada 18 Maret.

Salah satunya adalah tengkorak seorang wanita yang ditemukan terpisah dari kerangkanya, tanpa sedikit pun pakaian tersisa.

“Selama pengepungan di dalam Rumah Sakit al-Shifa, kami tidak mempunyai sarana untuk merawat pasien… Kami tidak dapat merawat atau menguburkan mereka,” kata seorang perawat di Rumah Sakit al-Shifa yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

“Bau mayat memenuhi tempat itu,” tambahnya. “Kengerian atas teror yang terjadi pada kami tidak dapat dijelaskan.”

Pada suatu waktu saat pengepungan Israel, 107 pasien kritis terjebak dan sama sekali tidak menerima perawatan medis.

Dengan ratusan ribu warga Gaza yang mengungsi akibat perang, ratusan orang mencari perlindungan di kompleks Al-Shifa sebelum operasi tersebut.

Pasukan Israel pertama kali menyerang Al-Shifa pada November, namun mengatakan para militan telah kembali.

Serangan udara mematikan menghantam wilayah lain di Jalur Gaza pada Senin pagi, sementara pertempuran berkobar di beberapa titik konflik yang terletak di seluruh wilayah tersebut.

Setidaknya 60 orang tewas di Gaza pada malam hari, kata kementerian kesehatan pada hari Senin.

Israel telah menewaskan sedikitnya 32.782 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Pilihan Editor: Saksi: Tentara Israel Perkosa Kemudian Eksekusi Perempuan Hamil di RS Al Shifa

AL JAZEERA | AL ARABIYA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

23 menit lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

32 menit lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

7 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

10 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

12 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

13 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

14 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

15 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

16 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya