Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Minggu, 31 Maret 2024 11:07 WIB

Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer

TEMPO.CO, Jakarta -Israel dan kelompok Palestina Hamas akan melanjutkan negosiasi gencatan senjata pada Ahad, 31 Maret 2024 di Kairo, Mesir, menurut laporan televisi Mesir Al Qahera News yang mengutip sumber keamanan pada Sabtu.

Pembicaraan ini merupakan upaya terbaru dalam menghentikan pertempuran di Gaza yang telah memasuki bulan keenam.

Kabar kelanjutan negosiasi di Mesir juga diberitakan oleh kantor berita Reuters, yang mengutip informasi dari seorang pejabat Israel bahwa mereka akan mengirim delegasi ke Kairo pada Ahad.

Namun, seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya akan menunggu kabar dari mediator Kairo mengenai hasil pembicaraan mereka dengan Israel terlebih dahulu.

Kedua pihak yang berkonflik telah meningkatkan perundingan, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, mengenai penangguhan serangan Israel selama enam minggu sebagai imbalan atas pembebasan 40 dari 130 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Hamas berupaya memanfaatkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri pertempuran dan agar Israel menarik pasukannya.

Di sisi lain, Israel telah mengesampingkan hal ini, dengan mengatakan bahwa mereka pada akhirnya akan melanjutkan upaya untuk membongkar pemerintahan Gaza yang dikuasai Hamas dan kemampuan militer kelompok tersebut.

Hamas juga menginginkan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Kota Gaza dan daerah sekitarnya menuju selatan selama tahap pertama perang diizinkan kembali ke wilayah utara.

Seorang pejabat Israel mengatakan negaranya terbuka untuk membahas kemungkinan mengizinkan hanya “sebagian” pengungsi kembali.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 32.705 orang dan membuat lebih dari 75.190 lainnya luka-luka, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza. Jumlah korban jiwa mencakup lebih dari 13 ribu anak-anak.

Israel mulai melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah kantong tersebut setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.139 orang dan menyandera 253 lainnya.

Pasukan Israel terus melakukan pengeboman dari jalur udara dan darat di Jalur Gaza pada Jumat, menewaskan 82 warga Palestina dalam waktu 24 jam, kata Kementerian Kesehatan Gaza ketika pertempuran berkecamuk di sekitar rumah sakit utama Al Shifa di Kota Gaza.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pasukan Israel yang mengendalikan rumah sakit itu telah memblokade 107 pasien di dalamnya. Walhasil, mereka terpaksa bertahan tanpa air, listrik atau obat-obatan selama beberapa hari, dan Israel menolak semua seruan untuk mengevakuasi mereka.

Sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam dan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan para pejuang mereka terus melawan pasukan Israel di sekitar Rumah Sakit Al Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang.

Advertising
Advertising

Rumah sakit itu juga salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di Gaza utara, meski tidak dalam kapasitas penuh.

Militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di Al Shifa membunuh tiga komandan bersenjata Hamas di dalam dua gedung fasilitas medis. Pasukan menemukan senapan sniper, AK-47, magasin, dan granat selama aktivitas tersebut, kata militer.

Israel mengatakan pihaknya membunuh dan menahan ratusan orang bersenjata Hamas dan PIJ di Al Shifa selama penggerebekan di sana. Hamas dan staf medis menyangkal adanya kehadiran bersenjata di dalam fasilitas medis, dan menuduh Israel membunuh dan menangkap warga sipil.

Pilihan Editor: Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

REUTERS

Berita terkait

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

3 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

4 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

7 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

9 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

10 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

11 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

12 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

13 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

13 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

14 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya