Perintah Gencatan Senjata di Jalur Gaza Dibayangi Kondisi Kelaparan di Gaza yang Memburuk

Rabu, 27 Maret 2024 15:45 WIB

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 25 Maret 2024, DK PBB meloloskan resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadan. Kesepakatan ini menjadi resolusi pertama PBB untuk menghentikan pertempuran tanpa veto dari Amerika Serikat.

Sebelumnya, pada 18 Maret 2024, Integrated Food Security Phase Classification (IPC) memperingatkan bahwa situasi di Gaza utara menghadapi kelaparan yang berisiko menyerang seluruh wilayah lainnya.

“Sebelum krisis ini, ada cukup makanan di Gaza untuk memberi makan penduduk. Malnutrisi jarang terjadi. Sekarang, orang-orang sekarat dan banyak lagi yang sakit. Lebih dari satu juta orang diperkirakan akan menghadapi bencana kelaparan, kecuali secara signifikan lebih banyak makanan diizinkan memasuki Gaza,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti ditulis who.int.

Laporan pada Februari 2024 mencatat anak-anak Gaza utara yang berusia di bawah 5 tahun mengalami kekurangan gizi akut sebanyak 12,4-16,5 persen. Kondisi ini akan semakin memburuk lantaran tidak ada penambahan makanan, air, dan persediaan penting lainnya secara signifikan. Hampir semua rumah tangga sudah melewatkan makan setiap hari dan orang dewasa mengurangi waktu makan karena mengutamakan anak-anak.

Situasi di Gaza memiliki efek jangka panjang pada kesehatan ribuan orang. Saat ini, anak-anak sekarat karena efek gabungan dari kekurangan gizi dan penyakit lain. Selain itu, tidak sedikit orang mengalami malnutrisi sehingga lebih rentan terkena penyakit, mengalami pemulihan lambat, atau meninggal ketika terinfeksi.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, IPC juga mengungkapkan bahwa kelaparan di Jalur Gaza berada pada level yang sangat buruk. Tanpa adanya gencatan senjata dan peningkatan pasokan bahan makanan ke area-area yang terputus akibat perang, maka bisa terjadi kematian massal. IPC mengatakan ada 70 persen warga di utara Gaza menderita akibat pasokan bahan makanan yang tak mencukupi. Lebih dari 20 persen rumah tangga di wilayah itu, dinilai masuk kategori kelaparan.

IPC juga memperkirakan warga Gaza bisa mati karena kelaparan dalam waktu dekat. Perkiraan tersebut berdasarkan pada ada dua orang yang meninggal dunia dari 10.000 orang sekarat karena kelaparan atau gizi buruk dan penyakit.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 27 anak dan tiga dewasa meninggal karena gizi buruk. Keputusan politik dibutuhkan untuk mencegah kelaparan berkepanjangan. Selain itu, gencatan senjata bersama yang signifikan, bantuan kemanusiaan ditingkatkan, dan serta akses komersial ke seluruh wilayah Gaza juga perlu diutamakan.

Sebanyak 1,1 juta jiwa atau sekitar setengah dari total populasi Gaza sekarang mengalami bencana kekurangan bahan makanan. Selain itu, sekitar 300.000 area sedang menghadapi kemungkinan kelaparan mematikan. Kondisi kelaparan di Gaza ini membuat Israel dikritik oleh negara-negara Barat sejak serangan 7 Oktober 2023.

Menanggapi kondisi ini, WHO mendukung pusat stabilisasi nutrisi di Rafah untuk merawat anak-anak dengan malnutrisi akut yang parah dengan komplikasi medis risiko tertinggi kematian terdekat. Selain itu, WHO juga memberikan dukungan kepada kepada rumah sakit Kamal Adwan dan rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional di Rafah. Saat ini DK PBB juga meloloskan gencatan senjata yang dapat memberikan bantuan kepada medis di Jalur Gaza.

RACHEL FARAHDIBA R | WHO | REUTERS | SUCI SEKARWATI
Pilihan editor: Mampukah Resolusi Dexa PBB tentang Gencatan Senjata Menghentikan Perang Israel di Gaza

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

16 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

23 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

23 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

1 hari lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

2 hari lalu

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya