Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

Selasa, 26 Maret 2024 20:30 WIB

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta -Tim relawan medis Indonesia dari Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) telah ditempatkan di berbagai rumah sakit di Gaza selatan dan membantu warga setempat, menurut rilis pers MER-C pada Selasa, 26 Maret 2024.

Penempatan dilakukan sejak Rabu pekan lalu, dan tim relawan dibagi menjadi tiga tim yang tersebar di tiga fasilitas kesehatan di Gaza selatan. Ketiga tim dibagi berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina, kata MER-C.

Tim pertama merupakan tim bedah, terdiri dari dua dokter spesialis ortopedi, seorang penata anestesi dan seorang perawat bedah.

Mereka ditempatkan di Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di kota Rafah, yang diperuntukkan melayani pasien-pasien bedah dan trauma. MER-C mengatakan kasus terbanyak di sana adalah luka bakar dan open fraktur yang terinfeksi.

Tim kedua terdiri dari bidan dan perawat, bertugas di Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emirati di Rafah yang memang khusus untuk merawar pasien melahirkan.

Advertising
Advertising

Jumlah operasi sesar di rumah sakit bersalin itu dikatakan mencapai 15 operasi per hari. Secara keseluruhan, jumlah persalinan yang ditangani rumah sakit tersebut pasca agresi Israel tahun lalu mencapai 7.000 kasus per bulan, dibandingkan sebelum agresi dengan sekitar 1.000 kasus per bulan, menurut MER-C.

Sementara tim ketiga, yang terdiri dari dokter umum dan perawat, ditugaskan di Tall Al-Sultan Primary Health Clinic di Rafah.

Tim medis MER-C yang terdiri dari 11 orang berhasil tiba di Gaza pada 18 Maret 2024, berkat kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

MER-C mengatakan kedatangan tim medis disambut oleh pejabat Kementerian Kesehatan Gaza beserta dua orang relawan nonmedis MER-C yang ada di Gaza, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan.

Dengan masuknya 11 tenaga medis, maka total relawan MER-C yang berada di Gaza saat ini bertambah menjadi 13 orang.

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan MER-C telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membawa tim medis ke Gaza, namun baru berhasil sekarang berkat bantuan WHO. Sarbini berkata kerja sama dengan WHO akan berkelanjutan.

“Jadi kita menggunakan berbagai macam jalur, upaya, usaha agar kita bisa membantu warga Gaza,” ujarnya saat konferensi pers di kantor MER-C pada Selasa, 19 Maret 2024.

Sesuai arahan WHO dan Kementerian Kesehatan Gaza, mereka akan bertugas menangani krisis rumah sakit di Gaza selatan selama minimal dua pekan hingga satu bulan dengan sistem rolling atau bergantian.

Pilihan Editor: Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

NABIILA AZZAHRA

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

7 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

7 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

13 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya