Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 22 Maret 2024 17:00 WIB

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]

TEMPO.CO, Jakarta - India dikenal sebagai negara dengan militer yang kuat. Menurut Indeks Global Firepower, militer india termasuk dalam lima kekuatan militer global teratas. Pada 2024 ini, kemiliteran India berada di peringkat 4 dari 145 negara, setelah Amerika Serikat, Rusia dan Cina.

Sebagai negara dengan kekuatan militer teratas di dunia, India juga memiliki beberapa pasukan khusus, salah satunya Marine Commandos alias MARCOS. Pasukan ini adalah pasukan khusus elit dari Angkatan Laut India yang terkenal karena keberaniannya, kemampuan tempurnya yang tinggi, dan operasi-operasi rahasia yang sukses.

Baru-baru ini, MARCOS menuai sorotan dunia setelah berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta yang dibajak perompak asal Somalia sejak tiga bulan lalu. Dilansir dari Mint, MARCOS bersama dengan INS Kolkata Angkatan Laut India, melakukan operasi gabungan selama 40 jam dengan mengarungi hampir 2600 km dari pantai Pantai India untuk menghentikan aksi tersebut.

Aksi penyelamatan kapal terhadap perompak asal Somalia dilakukan dengan bantuan kapal perang India INS Subhadra, drone High Altitude Long Endurance (HALE RPA), serta pesawat patroli maritim P8I. Setelah operasi penyelamatan selesai, kapal dibersihkan dari keberadaan senjata, amunisi, dan barang selundupan ilegal. Berikut profil pasukan khusus India MARCOS

Profil pasukan elit MARCOS

Advertising
Advertising

MARCOS (Marine Commandos) adalah pasukan elit Angkatan Laut India yang dikenal sangat terampil dan tertutup karena kemampuan tempurnya yang luar biasa dan tidak tertandingi. Pasukan Komando Marinir ini berfokus pada perang amfibi dan unggul dalam operasi maritim dan kontra-terorisme. Karena kekuatannya, MARCOS seringkali dibandingkan dengan Navy SEAL Amerika Serikat.

Mengutip pw.live, pasukan ini diberi julukan “Dadiwala Fauj” atau pasukan perjanggut oleh teroris karena mereka kerap melakukan penyamaran dengan menggunakan janggut di wilayah sipil. Sejak didirikan pada 1987, MARCOS telah unggul dalam berbagai bidang, termasuk peperangan amfibi, kontra-terorisme, peperangan non-konvensional, dan operasi penyelamatan.

Sejarah MARCOS

MARCOS dibentuk pada 1987 dengan tujuan menghadapi naiknya tantangan keamanan maritim dan kebutuhan akan pasukan khusus untuk melawan aktivitas teroris di sepanjang garis pantai India. Meniru US Navy SEAL dan British Special Boat Service (SBS), unit ini telah berkembang menjadi kekuatan yang tangguh, mendapatkan penghargaan atas keberhasilan operasi mereka.

Dikutip dari laman Bootcamp Military Fitness, pembentukan MARCOS ini berawal setelah terjadinya Perang India-Pakistan di 1971, dimana Angkatan Laut India memutuskan membentuk unit khusus untuk melakukan peperangan amfibi dan operasi khusus maritim. Kemudian pada 1986, Angkatan Laut India mulai merencanakan kekuatan maritim khusus yang dapat melakukan operasi pengintaian, penggerebekan, dan kontra-terorisme di lingkungan maritim.

Selanjutnya pada 1987, Angkatan Laut India resmi membentuk IMSF dengan tambahan 38 perwira dan 373 pelaut. IMSF berganti nama menjadi Pasukan Komando Laut (MCF) pada tahun 1989. Kemudian nama MARCOS dicantumkan setelahnya, tetapi MCF tetap menjadi nama resmi pasukan elit tersebut.

Mengutip Military Factory, MARCOS memiliki sejumlah senjata yang biasa digunakan dalam operasinya. Adapun senjata pasukan khusus tersebut diantaranya senapan serbu bawah air APS, pistol Beretta M92, pistol semi otomatis FN GP35, Heckler & Koch HK MP5 hingga senapan Kalashnikov AKMS.

Peran dan tanggung jawab MARCOS

MARCOS terlibat aktif dalam melawan aktivitas pembajakan di wilayah rawan pembajakan, menjaga kapal berbendera India, dan menjamin keselamatan pelaut India. Selain itu, MARCOS juga memiliki berbagai peran dan tanggung jawab lainnya. Beberapa tugas dan fungsi utama yang diberikan kepada MARCOS Commandos meliputi melawan ancaman teroris dan menetralisir aktivitas teror baik di darat maupun di laut. Mereka dilatih dalam penggerebekan yang presisi, operasi penyelamatan sandera, dan menangani situasi berisiko tinggi dengan efisiensi maksimal.

MARCOS juga terampil dalam mengumpulkan intelijen melalui operasi pengintaian dan pengawasan. Mereka melakukan misi rahasia untuk mengumpulkan informasi tentang potensi ancaman dan aktivitas musuh.

Salah satu peran utama MARCOS lainnya adalah melakukan serangan amfibi, menyusup ke wilayah musuh dari laut dan merebut lokasi-lokasi strategis. MARCOS mahir dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan selama bencana alam, krisis kemanusiaan, atau situasi penyanderaan. Tak hanya itu, MARCOS terampil dalam menaiki dan menggeledah kapal-kapal yang mencurigakan untuk mencari barang selundupan, kegiatan ilegal, atau potensi ancaman keamanan.


Anggota pasukan MARCOS dilatih untuk bisa melakukan misi penyelamatan sandera berisiko tinggi dengan presisi dan kecepatan. MARCOS pun ahli dalam pertempuran jarak dekat, sehingga memungkinkan mereka terlibat dan menghilangkan ancaman secara efektif di ruang terbatas. MARCOS bertugas mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen untuk mendukung berbagai operasi.


RIZKI DEWI AYU | pw.live | militaryfactory.com | globalfirepower.com | bootcampmilitaryfitnessinstitute.com

Pilihan editor: Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya