Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Maret 2024 19:00 WIB

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

TEMPO.CO, Jakarta - “Saya berasal dari tempat asal (Lionel) Messi,” kata Esther Cunio, 90 tahun, kepada dua pria bersenjata Palestina bertopeng yang beberapa saat sebelumnya menyerbu rumahnya di Israel selatan.

Saat itu pagi hari 7 Oktober, saat Hamas melakukan serangan dan penculikan di komunitas dekat perbatasan Gaza, termasuk di Kibbutz Nir Oz, tempat tinggal perempuan asal Argentina itu.

Dia mengisahkan hal itu dalam sebuah film dokumenter baru tentang komunitas Latino-Israel berjudul “Voces Del 7 De Octubre – Latino Stories of Survival”.

Kedua pria bersenjata itu menuntut untuk mengetahui di mana seluruh keluarganya berada.

“'Jangan bicara padaku', kata Cunio, 'karena aku tidak tahu bahasamu. Anda berbicara bahasa Arab dan saya berbicara bahasa Ibrani dengan buruk’. Saya katakan kepadanya, ‘Saya berbicara dalam bahasa Spanyol Argentina’,” kenang Cunio. “Jadi dia bertanya kepada saya, ‘Apa itu Argentina?’”

Advertising
Advertising

Dia mengarahkan percakapan ke penyerang sepak bola legendaris Lionel Messi saat dia berkomunikasi dengan para penyusup dengan kombinasi bahasa Ibrani, Spanyol, dan gerak tubuh yang patah-patah.

“Jadi saya bilang padanya, ‘Apakah kamu menonton sepak bola?’ Lalu dia berkata kepada saya, ‘Ya, ya, saya suka sepak bola’. Jadi saya berkata kepadanya, ‘Saya berasal dari tempat asal Messi’. Lalu dia menjawab, ‘Messi! Saya suka Messi’.”

Dan kemudian, dalam salah satu momen unik pada 7 Oktober, seorang pria mencondongkan tubuh ke arah Cunio yang sedang duduk, dan meletakkan senapan serbu di pangkuannya. Pria lain memotret mereka.

“Dia meletakkan tangannya seperti ini,” katanya sambil mengulurkan dua jarinya. “Dan mereka memotret kami, lalu mereka pergi.”

Gambar Nenek Cunio dengan AK-47 di pangkuannya, dan penyerang bertopeng dengan bendera Palestina di rompi militernya, menjadi viral di media sosial. Dia mengenakan ikat kepala dari Jihad Islam, kelompok bersenjata kecil yang bergabung dalam serangan Hamas.

Di bagian lain Nir Oz, keluarga Madam Cunio disandera. Cucu-cucunya, David, 33 tahun, dan Ariel, 26, masih ditahan di Gaza.

David diculik bersama istri dan anak kembarnya, yang kemudian dibebaskan selama gencatan senjata singkat di bulan November dengan imbalan tahanan Palestina.

Sekarang, Cunio masih menunggu kembalinya “anak emasnya”.

Serangan Hamas memicu serangan balik brutal Israel di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari lima bulan. Lebih dari 32 ribu warga Palestina di Gaza tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Baik Argentina maupun Peru mengatakan warga negara mereka tewas dalam konflik tersebut, sementara Meksiko mengatakan ada warga mereka yang diculik. Puluhan orang yang selamat diwawancarai untuk film dokumenter berbahasa Spanyol tersebut.

Pilihan Editor: Temui Netanyahu, Menlu Singapura: Serangan Israel di Gaza Sudah Keterlaluan!

REUTERS

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

4 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

4 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

6 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

19 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

19 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

22 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

23 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya