Profil Marwan Barghouti, Pemimpin Fatah yang Dirumorkan jadi Calon Presiden Palestina

Reporter

Yolanda Agne

Senin, 18 Maret 2024 10:02 WIB

Pendukung kelompok Fatah memperingati 9 tahun wafatnya pemimpin Palestina, Yasser Arafat di depan Universitas Al-Najah di kota Nablus, Palestina, (10/11). REUTERS/Abed Omar Qusini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Marwan Al-Barghouti mencuat sebagai calon potensial presiden Palestina. Pemimpin gerakan Fatah ini mungkin akan menjadi salah satu tahanan yang dilepaskan dalam kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.

Profil Marwan Al-Barghouti

Barghouti adalah seorang pemimpin senior Fatah. Dia adalah salah satu tokoh paling populer dalam perlawanan Palestina dan telah berulang kali diminta untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Palestina, meskipun saat ini dia sedang dipenjara.

Selain itu, dikutip dari Antara, ia adalah anggota Komite Sentral Fatah yang menurut jajak pendapat Palestina paling diunggulkan dalam memimpin Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah setelah Presiden Mahmoud Abbas

Dilansir dari Jewish Virtual Library, ia menjadi seorang pemimpin lapangan Fatah selama intifada pertama tahun 1987. Putra dari seorang petani ini sering muncul di berbagai demonstrasi, pemakaman dan media Arab. Israel meminta Otoritas Palestina mengekstradisi Barghouti untuk diinterogasi sehubungan dengan sejumlah penembakan di Tepi Barat, tetapi PA menolak. Israel menangkapnya pada tahun 2002 dan mengadilinya karena dinyatakan terlibat terhadap serangan kepada warga Israel.

Advertising
Advertising

Pada 20 Mei 2004, Pengadilan Distrik Tel Aviv menghukum Barghouti atas tiga serangan yang menewaskan lima orang Israel, dan juga atas percobaan pembunuhan, serta bersekongkol untuk melakukan perlawanan. Karena kurang bukti, ia dibebaskan dari 33 pembunuhan lain yang dituduhkan kepadanya. Pada 6 Juni 2004, Barghouti dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pengadilan menyebut Barghouti adalah dalang dari beberapa serangan, yakni pada Juni 2001 di Maale Adumim, dimana seorang biarawan Yunani dibunuh, serangan bulan Januari 2002 di sebuah pom bensin di Givat Zeev, serangan bulan Maret 2002 di restoran Seafood Market di Tel Aviv, dimana tiga orang dibunuh, dan serangan bom mobil di Yerusalem.

Selama 3,5 tahun pertama, ia disekap di sel isolasi. Selama itu pula ia tidak pernah menghubungi keluarganya. Hanya istrinya, Fadwa Barghuti yang diizinkan menjenguk Barghouti.

Kunjungan hanya diperbolehkan dua pekan sekali tiap Selasa. Di penjara Israel, mereka tidak bisa berpelukan atau berpegangan tangan. Hanya saling memandang dan berbicara lewat telepon. Semuanya dipisahkan oleh kaca jendela. Pertemuan dengan penjagaan ketat itu hanya bisa berlangsung selama 45 menit.

Pilihan Editor: Hamas dan Fatah Saling Lempar Kritik Lagi, Tentang Apa?

Berita terkait

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

1 hari lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

4 hari lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

5 hari lalu

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

5 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

8 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

12 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

12 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

15 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya