UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Maret 2024 19:25 WIB

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, pada Sabtu, 16 Maret 2024, mengungkap gizi buruk akut di wilayah Gaza utara semakin meningkat. Pengumuman itu disampaikan UNRWA saat Tel Aviv bersiap mengirimkan satu tim delegasi ke Qatar untuk melakukan kembali melakukan pembicaraan soal gencatan senjata dan pembebasan warga negara Israel yang masih disandera Hamas.

Menurut UNRWA, satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut. Kondisi ini memberi tekanan lebih besar pada Israel agar melonggarkan pintu-pintu perbatasan demi mengakhiri bencana kelaparan.

Sebelumnya pada Jumat, 15 Maret 2024, Israel mengatakan akan mengirimkan delegasi ke Qatar untuk berbicara dengan mediator setelah Hamas menyorongkan proposal baru untuk gencatan senjata, pertukaran sandera dengan tahanan warga negara Palestina.

Advertising
Advertising

Sumber yang faham dengan isu ini mengatakan tim delegasi dipimpin oleh Kepala Mossad atau intelijen Israel David Barnea. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tuntutan Hamas yang terbaru, masih tidak realistis.

Seminggu sebelum bulan Ramadan, sejumlah upaya untuk mengakhiri gencatan senjata telah dilakukan. Israel pada Jumat, 15 Maret 2024, mengutarakan rencana menyerang markas terakhir Hamas di Rafah. Kota ini dianggap menjadi wilayah yang relatif aman di Gaza setelah lima bulan perang.

Kanselir Jerman Olaf Scholz kunjungan kerja ke Israel untuk menyuarakan kekhawatiran soal rencana serangan ke Rafah. Sebab jika Rafah sampai diserang, dampaknya akan sangat buruk bagi banyak warga sipil. Netanyahu sudah menyetujui rencana penyerangan ke Rafah, di mana separuh dari 2.3 juta jiwa warga Gaza tinggal di sana, berlindung dari perang. Namun Netanyahu tidak memberikan waktu persisnya rencana penyerangan ke Rafah itu akan dilakukan.

Proposal terbaru yang disorongkan Hamas dan sampai ke Reuters, Hamas menuntut selama gencaran senjata dilakukan pembebasan sandera warga negara Israel ditukar dengan pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Hamas juga meminta pintu-pintu perbatasan dibuka agar lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk Gaza.

Tuntutan lain adalah Hamas meminta perang diakhiri. Namun Israel hanya ingin menegosiasikan pakta yang bersifat sementara. Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan pada Al Jazeera kalau proposal yang mereka sorongkan sangat realistis dan tidak boleh ada pihak yang keberatan. Para mediator pun mengklaim proposal tersebut secara positif.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

2 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

2 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

3 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

17 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

17 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

19 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

20 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

21 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

23 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya