Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Minggu, 17 Maret 2024 13:30 WIB

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar tidak akan ada pemilu lagi di negaranya jika ia tidak menang pada pemilu presiden pada 5 November 2024 mendatang. Dalam pemilu nanti, Trump akan kembali berduel dengan rivalnya dari Partai Demokrat, Presiden Joe Biden, setelah kalah darinya pada pemilu presiden 2020.

Trump sedang berpidato di depan para pendukungnya di Ohio pada Sabtu, 16 Maret 2024 ketika melontarkan komentar tersebut. Ia juga mengklaim kekalahannya dari Biden dalam pilpres 2020 adalah akibat dari kecurangan pemilu.

“Jika kita tidak memenangkan pemilu kali ini, saya rasa tidak akan ada pemilu lagi di negara ini,” katanya.

Mantan presiden itu didakwa oleh pengadilan di Georgia atas percobaan membatalkan hasil pemilu 2020. Dalam kasus yang masih berlangsung itu, jaksa menuduh dia dan 18 terdakwa lainnya telah secara sadar dan sengaja bergabung dalam konspirasi untuk secara tidak sah mengubah hasil pemilu presiden Amerika Serikat 2020 di Georgia.

Pekan ini, Trump memenangkan suara delegasi dalam jumlah yang cukup banyak untuk meraih nominasi Partai Republik. Hal ini memungkinkan pertarungan ulang dengan Biden, yang juga mendapat dukungan yang cukup dari partainya untuk tampil dalam pemungutan suara.

Menurut sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang terbit pada Kamis lalu, Biden hanya unggul tipis sebanyak satu poin persentase atas Trump menjelang pemilu presiden.

Membuka pidatonya di kota Dayton, Ohio, Trump memberi penghormatan kepada para pendukungnya yang saat ini dipenjara karena menyerbu Gedung Kapitol pada 6 Januari 2021. Saat itu, mereka berupaya mencegah sesi gabungan Kongres yang akan menegaskan kemenangan Biden dalam pemilu presiden 2020.

Lebih dari 2 ribu orang memasuki gedung tersebut, dan banyak yang dilaporkan melakukan perusakan dan penjarahan. Trump memberi hormat dan menyebut mereka “patriot” dan “sandera”.

Di tengah-tengah pidatonya tentang penerapan tarif pada mobil impor dan persaingan asing dalam industri otomotif Amerika Serikat, Trump menyatakan: “Jika saya tidak terpilih, ini akan menjadi pertumpahan darah bagi seluruh negeri.”

Ketika ditanya maksudnya, tim kampanye Trump menunjuk pada sebuah unggahan di platform media sosial X yang ditulis oleh seorang jurnalis New York Times, yang mengatakan komentar “pertumpahan darah” Trump muncul di tengah diskusi mengenai industri otomotif dan perekonomian Amerika Serikat.

Saat dimintai tanggapan atas komentar tersebut, juru bicara kampanye Biden, James Singer, mengutuk “ekstremisme” Trump, "kehausannya akan balas dendam", dan “ancaman kekerasan politik”.

Trump mencoba menggaet suara pemilih minoritas dengan mengutip tema utama kampanyenya, yaitu terlalu banyak imigran ilegal yang melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sejak Biden menjabat.

“Tidak ada yang lebih dirugikan oleh invasi migran Joe Biden selain komunitas besar Afrika-Amerika dan Hispanik,” kata Trump, tanpa memberi bukti apa pun bahwa imigran gelap mengambil pekerjaan warga Amerika Serikat.

Trump akhir-akhir ini telah mempersempit kesenjangan dengan Biden dalam jajak pendapat dengan pemilih non-kulit putih, yang merupakan bagian inti dari koalisi kemenangan Biden ketika ia mengalahkan Trump pada 2020.



REUTERS

Pilihan editor: Australia Sebut ASEAN Hadapi Destabilisasi di Kawasan

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

1 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

2 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

4 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

5 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

22 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya