Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Maret 2024 20:15 WIB

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pecinta ganja berkumpul di sebuah tempat bernama “Green Party” di ibu kota Thailand, Bangkok. Thodsapol Hongtong adalah salah satu pengunjung yang sedang menikmati merokok bersama teman-temannya di tempat di para penggemar ganja rekreasi bertemu di Bangkok.

Di sana, mereka sering mengobrol dan bersenang-senang. Influencer berusia 31 tahun yang menjalankan toko ganja miliknya sendiri ini secara teratur memuji ganja rekreasional sebagai hal yang baik bagi perekonomian negara di platform daringnya "Channel Weed Thailand".

Dilansir Reuters Sabtu 16 Maret 2024, sektor ganja yang sedang booming bisa bernilai US$1,2 miliar pada tahun depan, menurut perkiraan Universitas Kamar Dagang Thailand.

“Di mana lagi di dunia ini kita bisa berbaring di pantai dan menikmati makanan bersama,” kata Thodsapol sambil menghirup bongnya.

Namun pemerintah Thailand berupaya memberantas budaya ganja dengan melarang penggunaan ganja untuk rekreasi yang akan diberlakukan pada akhir tahun ini. Kendati demikian, penggunaan medis akan tetap diizinkan.

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Thailand Cholnan Srikaew, dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan lalu, menggambarkan ganja rekreasional sebagai penyalahgunaan ganja yang berdampak negatif pada anak-anak Thailand dan dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba lainnya.

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.

Ganja untuk rekreasi berkembang pesat di Thailand setelah negara tersebut menjadi negara pertama di Asia yang sepenuhnya mendekriminalisasi ganja pada 2022. Hal ini memungkinkan gelombang baru budaya apresiasi ganja di masyarakat.

Tanda-tanda neon daun ganja dalam berbagai bahasa sangat terlihat di banyak sudut jalan di kota-kota besar dan kecil di Thailand, menandai puluhan ribu toko, spa, bar, dan ruang permainan di mana berbagai jenis ganja tersedia.

Banyak toko pinggir jalan di kawasan wisata menjual perlengkapan merokok. Sementara festival terkait ganja menjadi lebih umum, seperti kompetisi gabungan tahun lalu di pulau resor Phuket yang menarik pecinta ganja dari seluruh dunia.

Pilihan Editor: Odol Hingga Makanan Ringan Mengandung Ganja Diproduksi Massal di Thailand

REUTERS

Berita terkait

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

52 menit lalu

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

54 menit lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

2 jam lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

7 jam lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

18 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

22 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

1 hari lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

1 hari lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya