Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Odol Hingga Makanan Ringan Mengandung Ganja Diproduksi Massal di Thailand

Reporter

image-gnews
Ganja terlihat saat turis mengantri untuk membeli ganja, setelah dihapus dari daftar narkotika yang dilegalkan, di Happy Bud, sebuah truk ganja di Khaosan Road, di Bangkok, Thailand, 13 Juni 2022 REUTERS/Athit Perawongmetha
Ganja terlihat saat turis mengantri untuk membeli ganja, setelah dihapus dari daftar narkotika yang dilegalkan, di Happy Bud, sebuah truk ganja di Khaosan Road, di Bangkok, Thailand, 13 Juni 2022 REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah industri di Thailand ramai-ramai memproduksi produk yang mengandung ganja mulai dari pasta gigi, teh, sabun hingga makanan ringan. Produk ini dibuat setelah pemerintah melegalkan tanaman dan ekstrak ganja tahun ini yang mendorong minat masyarakat.

"Ganja bisa membuat saya tidur nyenyak dan nyaman," kata Pakpoom Charoenbunna, 32. Ia membeli minuman yang mengandung ganja dari penjual teh susu.

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja pada 2018 untuk penggunaan medis dan penelitian. Bulan lalu, Thailand mendekriminalisasi seluruh pabrik. Ganja pun sudah tak termasuk lagi dalam daftar narkotika terlarang hingga menyebabkan ledakan penggunanya.

Secara resmi, produk komersial yang disetujui oleh regulator makanan dan obat-obatan dapat mengandung cannabidiol (CBD), bahan kimia dalam ganja yang tidak membuat penggunanya mabuk. Tetapi regulator membatasi kandungan tetrahydrocannabinol (THC), bahan aktif yang membuat pengguna mabuk, maksimal hanya 0,2 persen.

Thailand memiliki sejarah panjang menggunakan ganja dalam pengobatan tradisional untuk meredakan sakit dan nyeri. Kini ganja tak lagi sebatas untuk obat.

Surawut Samphant, pemilik toko ganja Channherb, telah membuat pasta gigi. "Salah satu bahannya adalah minyak biji ganja sativa yang mengandung CBD," katanya.

Surawat mengatakan pasta gigi membantu perawatan gusi. Salah satu pelanggannya yang puas mengatakan odol ganja itu telah berhasil membantu merawat giginya. "Gigi saya kadang-kadang terinfeksi," kata Nikom Rianthong yang telah menggunakan pasta gigi selama dua bulan.

"Ganja memecahkan masalah saya," katanya. Dia menambahkan bahwa tidak akan kembali ke merek lain.

Pemilik toko makanan penutup Kanomsiam, Kreephet Hanpongpipat, telah lama menjual hidangan rasa daun pandan. Namun sejak setahun lalu dia memasukkan daun ganja untuk menarik pelanggan baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kreephet mengatakan pelanggannya mengatakan makanan penutup yang mengandung ganja membantu mereka tidur nyenyak.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul, pendorong utama di balik legalisasi ganja untuk tujuan medis. Industri ini diperkirakan bisa bernilai lebih dari US$ 3 miliar dalam waktu lima tahun.

"Saya ingin melihat orang menjadi kaya dengan melakukan produk ini dengan cara yang positif," katanya kepada Reuters.

"Kebijakan saya tentang ganja hanya berfokus pada tujuan medis dan perawatan kesehatan. Itu saja. Kami tidak dapat mendorong penggunaan ganja dengan cara lain."

Kios-kios yang menjual ganja bermunculan di seluruh Thailand. Anutin mengatakan bahwa ada undang-undang kesehatan masyarakat yang dapat mencegah penggunaan ganja untuk rekreasi. Saat ini Undang-undangnya sedang dibahas di parlemen. Baca selengkapnya

Kreephet mengatakan perlu ada lebih banyak pendidikan publik tentang manfaat dan bahaya ganja sehingga dapat digunakan dengan aman. 

Baca: Warga Thailand Campurkan Ganja Pada Makanan, Pasien UGD di Rumah Sakit Melonjak

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Veda Ega Pratama dan Andi Gilang Juara di Race 1 ARRC Thailand 2023

1 hari lalu

Andi Gilang di ARRC ASB1000 Thailand 2023. (Foto: Instagram/@27_andigilang)
Veda Ega Pratama dan Andi Gilang Juara di Race 1 ARRC Thailand 2023

Veda Ega Pratama dan Andi Gilang berhasil keluar sebagai juara di balapan pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand 2023.


Sandera Thailand Pulang dari Gaza: 'Saya Terlahir Kembali'

1 hari lalu

Natthaporn Onkaew, 26, bereaksi saat dia kembali ke rumah setelah disandera selama hampir dua bulan oleh kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza, di Nakhon Phanom, Thailand, 1 Desember 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Sandera Thailand Pulang dari Gaza: 'Saya Terlahir Kembali'

Seorang sandera asal Thailand mengatakan ia dia diberi makanan dan air minum, tetapi tidak sempat mandi, hanya sikat gigi.


Andi Gilang dan Veda Ega Pratama Pole Position di ARRC Thailand 2023

1 hari lalu

Andi Gilang di ARRC ASB1000 Thailand 2023. (Foto: Instagram/@27_andigilang)
Andi Gilang dan Veda Ega Pratama Pole Position di ARRC Thailand 2023

Andi Gilang dan Veda Ega Pratama raih pole position dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand di kelas berbeda.


Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Simbol obat keras. Istimewa
Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

Seseorang yang sudah mengonsumsi obat keras berlebih bisa berbahaya. Berikut tanda-tanda pemakai obat keras berlebih dan pengguna narkoba.


Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Gelombang pertama warga negara Thailand yang dibebaskan oleh kelompok Palestina Hamas tiba di rumah setelah ditahan selama hampir dua bulan di Gaza, di bandara Suvarnabhumi Bangkok di Thailand 30 November 2023. REUTERS/Jorge Silva
Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

Sebanyak 23 warga Thailand yang disandera Hamas di Gaza dibebaskan, sementara 9 masih ditahan. Ada 39 rekan mereka tewas dalam serangan 7 Oktober.


Polda Aceh Gagalkan Peredaran Sabu dan Ganja Beratnya 20 dan 150 Kilogram

2 hari lalu

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko yang didampingi Dirresnarkoba Kombes Shobarmen dalam konferensi pers soal keberhasilan gagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 20 kg dan ganja seberat 150 kg, Kamis, 30 November 2023. Foto: Humas Polda Aceh
Polda Aceh Gagalkan Peredaran Sabu dan Ganja Beratnya 20 dan 150 Kilogram

Sabu seberat 20 kilogram dan ganja 150 kilogram berhasil diamankan Ditresnarkoba Polda Aceh yang disinyalir sebagai narkoba jaringan internasional.


Thailand Perbolehkan Klub Malam Buka sampai Jam 4 Pagi

4 hari lalu

Orang-orang menghabiskan waktu mereka di dalam bar setelah pemerintah Thailand melonggarkan tindakan isolasi dan menerapkan jarak sosial untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika bar dan klub malam dibuka kembali secara nasional, di Bangkok, Thailand, 1 Juli 2020. REUTERS/Chalinee Thirasupa/Foto file
Thailand Perbolehkan Klub Malam Buka sampai Jam 4 Pagi

Pemerintah Thailand pada telah menyetujui peraturan menteri yang memperpanjang jam buka klub malam dan tempat hiburan.


Resep Tom Yam Suki Khas Thailand, Hidangan Berkuah yang Nikmat Disantap Saat Hujan

5 hari lalu

Tom Yum. shutterstock.com
Resep Tom Yam Suki Khas Thailand, Hidangan Berkuah yang Nikmat Disantap Saat Hujan

Tom yam merupakan hidangan berkuah khas Thailand yang telah populer. Tom yam nikmat dimakan ketika cuaca hujan yang dingin.


5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

5 hari lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

Hampir semua restoran di Bangkok yang menyajikan hidangan autentik dan lezat memiliki kesamaan, seperti suasana, dekorasi, menu, dan bahkan metodenya.


Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

6 hari lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

Sebuah kelompok Muslim Thailand yang berbicara langsung dengan Hamas mengatakan upaya mereka adalah kunci pembebasan sandera asal Thailand.