Hamas Serahkan Proposal Gencatan Senjata Lengkap ke Mediator

Jumat, 15 Maret 2024 17:02 WIB

Sejumlah warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas telah mengajukan proposal gencatan senjata Gaza kepada mediator. Pada tahap pertama, proposal itu mencakup pembebasan wanita, anak-anak, orang tua, dan sandera Israel yang sakit dengan imbalan pembebasan 700 hingga 1.000 tahanan Palestina.

Pembebasan tersebut akan mencakup 100 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara-penjara Israel. Hamas mengatakan pihaknya akan menyepakati tanggal gencatan senjata permanen setelah pertukaran sandera dan tahanan awal, menurut proposal tersebut.

Batas waktu penarikan Israel dari Gaza akan disepakati setelah tahap pertama, kata Hamas dalam proposalnya. Hamas menyatakan semua tahanan dari kedua belah pihak akan dibebaskan pada tahap kedua.

Proposal Hamas diajukan saat Israel terus menembaki warga Palestina di Gaza. Terbaru, militer Israel menembak kerumunan warga yang sedang menanti bantuan di Gaza.

Puluhan warga Palestina tewas setelah Israel menyerang kerumunan yang sedang mengantre distribusi bantuan kemanusiaan dalam dua insiden terpisah di Gaza. Media setempat melaporkan dua kejadian tersebut pada hari yang sama yaitu Kamis, 14 Maret 2024.

Dalam insiden pertama, setidaknya delapan orang tewas dalam serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di kamp Al Nuseirat di Jalur Gaza tengah, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Kantor berita Palestina WAFA, mengutip sumber lokal, melaporkan bahwa beberapa orang lainnya menjadi korban luka-luka.

Kemudian, sedikitnya 20 orang tewas dan 155 orang terluka setelah Israel menembaki kerumunan orang yang sedang menunggu truk bantuan di bundaran Kuwait di Gaza utara, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Kantor berita Reuters melaporkan angka yang berbeda, yaitu 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka.

Para korban luka telah dilarikan ke Kompleks Medis Al Shifa, kata kementerian melalui akun Facebook resminya. Mereka mengatakan tim medis di sana kewalahan menangani para korban yang terinfeksi karena fasilitas medis dan sumber daya manusia tidak memadai.

Mengutip sumber lokal, WAFA melansir Israel menggunakan pesawat tempur dan drone untuk melancarkan tembakan dan rudal yang menargetkan kerumunan orang di bundaran Kuwait.

<!--more-->

Bundaran Kuwait di Kota Gaza merupakan tempat untuk pengiriman bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ditujukan ke Jalur Gaza utara, dengan persetujuan otoritas pendudukan Israel.

Jika ditotal, jumlah korban jiwa dari serangan Israel terhadap pusat distribusi bantuan di Gaza pada Kamis mencapai 28 orang.

Militer Israel membantah menyerang pusat-pusat bantuan dalam sebuah pernyataan, mengatakan laporan tersebut “salah”.

“Selagi IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengamati insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel,” kata pernyataan itu.

Ini bukan pertama kalinya pasukan Israel dilaporkan menyerang warga sipil yang sedang mengantre untuk menerima bantuan kemanusiaan.

Sehari sebelumnya pada Rabu, 13 Maret, pasukan Israel menyerang pusat distribusi makanan milik badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Rafah, Gaza selatan. Serangan itu menewaskan seorang anggota staf UNRWA dan membuat 22 lainnya luka-luka. UNRWA mengatakan Israel telah mengetahui koordinat pusat distribusi mereka sebelum menyerang.

Pada 29 Februari, otoritas kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan di dekat Kota Gaza. Israel menyalahkan kematian tersebut pada kerumunan orang yang mengepung truk bantuan, dan mengklaim para korban tewas terinjak atau tertabrak.

Advertising
Advertising

REUTERS | WAFA

Pilihan editor: Empat Kandidat Akan Bertarung di Pemilu Rusia, Termasuk Putin

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

7 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

11 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

17 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

18 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya