Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Maret 2024 19:15 WIB

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel (IDF) atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Naledi Pandor, dalam pertemuan Kongres Nasional Afrika minggu ini.

“Saya telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan mereka yang berasal dari Afrika Selatan dan yang berjuang bersama atau di Angkatan Pertahanan Israel. Kami siap. Ketika Anda pulang, kami akan menangkap Anda,” kata Pandor seperti dikutip The Times of Israel.

Pernyataannya muncul setelah peringatan awal yang dikeluarkan pada Desember oleh Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan. Mereka mengatakan dugaan pelanggaran hukum internasional oleh tentara Israel di Gaza sejak 7 Oktober membuat mereka “bertanggung jawab atas penuntutan di Afrika Selatan.”

Ia menambahkan bahwa warga negara Afrika Selatan yang dinaturalisasi dapat dicabut kewarganegaraannya.

Pandor juga mendorong masyarakat Afrika Selatan untuk melakukan protes di luar kedutaan yang dia sebut sebagai “lima pendukung utama” Israel dan aksi militernya di Gaza. Dia tidak menyebutkan nama negara-negara tersebut, namun hampir pasti yang dimaksud adalah antara lain Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.

Advertising
Advertising

Kementerian luar negeri pada Desember juga mengatakan bahwa pemerintah Afrika Selatan khawatir bahwa beberapa warga negara atau penduduk tetapnya telah bergabung dengan IDF untuk berperang di Gaza.

Mereka memperingatkan akan adanya penuntutan jika warga negara tersebut tidak diberikan izin untuk melakukan hal tersebut berdasarkan undang-undang pengendalian senjata di Afrika Selatan.

Menurut undang-undang Dinas Keamanan Israel, semua warga negara, termasuk yang berkewarganegaraan ganda, harus mendaftar militer meskipun mereka tinggal secara permanen di luar negeri.

Tidak jelas berapa banyak warga Afrika Selatan yang berjuang untuk Israel selama perang di Gaza saat ini. Afrika Selatan memiliki populasi Yahudi yang signifikan yaitu sekitar 70.000 orang.

Afrika Selatan, salah satu penentang terkuat serangan Israel di Gaza, mengajukan kasus terhadap Tel Aviv ke Mahkamah Internasional (ICJ) pada Desember, dengan tuduhan pelanggaran terhadap Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida 1948.

Masalah ini dekat dengan partai berkuasa ANC dan banyak warga Afrika Selatan, yang selama bertahun-tahun membandingkan kebijakan Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat dengan perlakuan terhadap warga non-kulit putih di Afrika Selatan pada era apartheid yang menerapkan segregasi dan penindasan rasial.

Israel memulai operasi militer di Jalur Gaza setelah kelompok militan Palestina Hamas menyerang negara itu pada 7 Oktober, menewaskan 1.140 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza dan lebih dari 73.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan dasar.

Pilihan Editor: Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

ARAB NEWS | THE TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

2 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

3 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

4 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

17 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

18 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

19 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

20 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

21 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya