Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza untuk Hormati Ramadan

Selasa, 12 Maret 2024 14:00 WIB

Warga Palestina menyiapkan makanan di jalan pada hari pertama Ramadhan, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual terkaitnya pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/HAITHAM IMAD

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza ketika dunia mulai menjalani bulan suci Ramadan. Serangan Israel di wilayah kantong tersebut telah memasuki bulan keenam dan belum berhenti meski Ramadan telah dimulai sejak Senin, 11 Maret 2024 bagi umat Islam di Palestina.



“Meskipun Ramadan telah dimulai, pembunuhan, pengeboman dan pertumpahan darah terus terjadi di Gaza,” kata Guterres kepada wartawan pada Senin, dikutip dari website PBB.


Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 31.045 orang dan menyebabkan lebih dari 72.654 orang lainnya luka-luka di Gaza sejak 7 Oktober 2023.



“Seruan saya yang paling kuat saat ini adalah hormati semangat Ramadan dengan membungkam senjata dan menghilangkan semua hambatan untuk memastikan pengiriman bantuan yang menyelamatkan nyawa dengan kecepatan dan skala besar yang diperlukan,” ujarnya.



Selain membombardir seluruh Gaza, Israel juga menetapkan blokade ketat yang menyulitkan bantuan kemanusiaan masuk. Negara-negara belakangan ini harus mengirimkan bantuan lewat jalur udara yaitu dengan menjatuhkan parasut.

Advertising
Advertising


Pasokan bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Gaza lewat jalur darat harus melalui salah satu dari dua titik masuk, yaitu Kerem Shalom dan Rafah. Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bulan lalu bahwa truk-truk bantuan kesulitan masuk karena pembukaan di dua titik tersebut tidak konsisten.



Menurut UNRWA, rata-rata hanya 168 truk bantuan per hari masuk ke Gaza selama sembilan hari pertama Maret 2024. Jumlah itu masih jauh di bawah target 500 truk per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.


Akses masuk melalui kedua jalur penyeberangan semakin sulit akibat terbunuhnya beberapa polisi Palestina dalam serangan udara Israel di dekat penyeberangan pada awal Februari. UNRWA juga mengatakan sudah hampir enam pekan sejak mereka berhasil menyalurkan bantuan ke Gaza utara. orang-orang sangat cemas.



“Seharusnya ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk melalui jalan darat termasuk melalui UNRWA karena kami memiliki dampak terbesar di lapangan dan kami tahu bagaimana melakukan hal ini,” kata juru bicara Juliette Touma dalam wawancara kepada Channel 4.


Sedangkan Guterres dalam pesannya juga menyerukan pembebasan segera semua sandera yang masih ditahan oleh kelompok Palestina Hamas. “ Kita harus bertindak untuk menghindari kematian yang lebih bisa dicegah,” kata dia.

Sumber: aa.com.tr

Pilihan editor: Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

14 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

16 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

16 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

17 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

19 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

20 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya