Amerika Serikat Ingin Bangun Pelabuhan Sementara di Gaza

Reporter

Jumat, 8 Maret 2024 11:00 WIB

Foto udara pantai Gaza yang tampak bersih untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, di Palestina, 8 Juni 2022. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber di Pemerintah Amerika Serikat mengungkap Presiden Joe Biden bakal mengumumkan pembangunan sebuah pelabuhan sementara oleh militer Amerika Serikat. Pelabuhan sementara ini nantinya akan mengkoneksikan ke laut Mediterania di Gaza sehingga bisa dilakukan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat laut.

Untuk mewujudkan rencana ini, pangkalan utama kemungkinan akan berlokasi di Siprus. Namun dapat dipastikan Amerika Serikat tidak akan mengerahkan tentara ke Gaza.

“Biden akan mengatakan pada anggota Kongres kalau dia sedang memerintahkan militer Amerika Serikat agar melakukan sebuah misi darurat dengan membangun sebuah pelabuhan di Gaza bekerja sama dengan beberapa negara yang sepimikiran dengan Amerika Serikat dan mitra-mitra yang mengirimkan bantuan kemanusiaan,” kata sumber itu.

Advertising
Advertising

Sumber tersebut juga mengatakan Hamas telah menunda-nunda untuk mengunci kesepakatan baru gencatan senjata selama enam pekan dengan Israel. Sebagai imbalan gencatan senjata ini, Hamas diminta melepaskan sandera yang sakit dan sudah lansia. Hamas menolak permintaan itu.

“Poin-poin kesepakatan sudah di atas mejadan sudah berminggu-minggu lewat,” kata sumber tersebut mengacu pada sejumlah negosiasi di Mesir. Gencatan senjata sementara saat ini sangat dibutuhkan oleh warga Gaza untuk memberikan kelegaan. Namun Hamas menyalahkan pendudukan Israel yang menolak tuntutan kelompok itu agar Tel Aviv segera mengakhiri serangan ke Gaza dan menarik seluruh pasukannya.

Rencana Biden membangun pelabuhan sementara tercetus di tengah peringatan PBB soal kelaparan yang meluas di Jalur Gaza yang berpopulasi 2.3 juta jiwa. Kelaparan melanda setelah pertempuran di Gaza selama lima bulan antara tentara Israel dengan Hamas.

Amerika Serikat adalah sekutu Israel dan Presiden Biden telah menghadapi tekanan politik agar ikut mengakhiri serangan Israel. Sejumlah politikus Partai Demokrat juga ikut memberikan tekanan dengan mengutarakan rencana menahan suara mereka dalam pemilu Presiden Amerika Serikat November 2024.

Sebagian besar wilayah Gaza sudah hancur dan hampir seluruh warganya kehilangan tempat tinggal akibat pengeboman oleh Israel. Israel mengatakan serangan 7 Oktober oleh Hamas telah menewaskan 1.200 warga negara Israel dan Hamas menculik 253 sandera warga negara Israel.

Otoritas kesehatan Gaza mengungkap jumlah korban tewas dalam serangan Israel sudah lebih dari 30.800 orang.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Survei: Responden Nilai Kineja Donald Trump Lebih Baik dari Joe Biden

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

5 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

5 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

7 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

10 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

10 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

11 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

12 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya