Langkah Amerika Serikat Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Gaza Dikritik

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Maret 2024 20:00 WIB

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer

Beberapa ahli menilai langkah Amerika Serikat menjatuhkan bantuan kemanusiaan lewat udara ke Gaza sama dengan memperlihatkan pengaruh Washington terhadap Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, terbatas. Menjatuhkan bantuan kemanusiaan via udara ke Gaza biayanya sangat mahal, dan tidak efisien.

Dalam beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat telah menyerukan agar Israel mau mengizinkan lebih banyak bantuan masuk Gaza, namun Israel tak mau melakukan hal itu sehingga Amerika Serikat dipaksa mengirimkan bantuan lewat udara dengan cara dijatuhkan. Israel sampai berita ini diturunkan menyangkal telah menghalang-halangi bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza.

Militer Amerika Serikat melepaskan 38 ribu makanan di wilayah udara Gaza. Jumlah itu tak cukup atau terlalu sedikit untuk 2.2 juta jiwa populasi Gaza. Otoritas Amerika Serikat meyakinkan itu hanyalah pengiriman bantuan tahap pertama dan negara itu agar mengirimkan bantuan secara berkesinambungan.

Advertising
Advertising

Israel melancarkan serangan ke Gaza sebagai bentuk balasan atas serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Serangan Hamas itu, diklaim telah menewaskan 1.200 warga Israel dan menculik 253 warga Negeri Bintang Daud.

Serangan Israel telah membuat Gaza remuk. Wilayah itu sekarang sudah seperti tumpukan sampah dengan lebih dari 30 ribu orang tewas dan puluhan ribu luka-luka.

Warga melaporkan pada Minggu, 3 Maret 2024 pagi, terjadi pertempuran selama beberapa jam. Saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan tank-tank di sekitar Kota Khan Younis

Di Kota Rafah, ada sekitar satu juta jiwa warga Palestina berlindung ke sana. Rafah adalah kota perbatasan Gaza dengan Mesir. Pada Sabtu ada 25 orang di sana tewas, di mana 11 orang tewas dalam sebuah serangan Israel yang mengenai tenda dekat sebuah rumah sakit dan 14 orang lainnya adalah satu keluarga yang gugur ketika sebuah serangan menghantam rumah yang ditinggali keluarga itu.

Sampai berita ini diturunkan, Hamas masih belum mau mundur terkait gencatan senjata sementara, yang harus segera dimulai demi mengakhiri perang. Namun sejumlah sumber di Mesir mengatakan Hamas sudah diberikan tawaran permanen gencatan senjata yang akan berlaku dalam tiga tahap kesepakatan. Jeda antara tiga tahapan itu sekitar enam pekan. Hamas dan Israel masih bungkam perihal ini.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Top 3 Dunia, Menteri Luar Negeri Palestina Kritik Hamas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

6 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

6 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

7 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

7 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

8 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

10 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

11 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

11 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

12 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

15 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya