Zong Qinghou Miliarder Terkaya di Cina Meninggal Pada Usia 79, Ini Profil Master Manajemen Tiongkok

Jumat, 1 Maret 2024 13:45 WIB

Zong Qinghou. REUTERS/China Daily

TEMPO.CO, Jakarta - Zong Qinghou, seorang pengusaha yang pernah meraih predikat orang terkaya di Cina, meninggal pada usia 79 tahun pada Ahad, 25 Februari 2024. Perusahaan yang ia pimpin menyatakan bahwa Zong wafat pada Ahad pagi setelah mendapat perawatan untuk sebuah penyakit yang tidak diungkapkan secara rinci. Namun, upaya pengobatan tersebut tidak berhasil.

Dilansir dari scmp.com, Sebagai pimpinan salah satu pembuat minuman terbesar di Tiongkok, Zong menduduki peringkat pengusaha terkaya di Tiongkok pada tahun 2010 dan 2012 menurut Daftar Orang Terkaya Tiongkok dari Hurun Research Institute. Dengan kekayaan US$13,1 miliar, ia menduduki peringkat ke-31 dalam daftar tahun lalu.

Profil Zong Qinghou

Zong Lahir dari keluarga miskin di kota Suqian, Jiangsu pada Oktober 1945. Ia menjadi salah satu pemuda yang dikirim untuk berperang pada 1960-an selama Revolusi Kebudayaan, yang membuatnya menghabiskan 15 tahun bekerja di pedesaan.

Zong kembali ke ibu kota provinsi pada tahun 1978 untuk bekerja sebagai salesman. Bersama dengan dua pensiunan guru, pada tahun 1987 ia mengambil alih bisnis toko kelontong di sebuah sekolah setempat dan memulai karirnya sebagai distributor minuman dan es krim. Hal ini menjadi langkah pertamanya dalam mendirikan perusahaan minuman terkemuka.

Advertising
Advertising

Dilansir dari famous-entrepreneurs.com, Zong bermitra dengan dua guru sekolah dan memberikan jaminan sebesar 140.000 yuan untuk mulai memproduksi dan mendistribusikan susu. Dalam dua dekade ia mengembangkan perusahaannya dari toko kecil di sekolah menjadi bisnis besar.

Pada 1989, ia mendirikan dan menjadi pemimpin Pabrik Makanan Gizi Wahaha Hangzhou, yang dua tahun kemudian berganti nama menjadi Hangzhou Wahaha Group setelah mengakuisisi pabrik makanan kaleng lokal yang bangkrut.

Dikutip dari news.cgtn.com, Setahun dalam petualangan bisnisnya, pabrik Zong meluncurkan minuman sehat pertamanya untuk anak-anak, sesuatu yang menjadi sangat populer saat ia bertaruh pada iklan TV yang mahal meskipun ia tidak memiliki cukup dana.

Dengan slogan komersial yang bergema di seluruh Tiongkok, minuman baru ini meraup penjualan sebesar 98 juta yuan ($13,7 juta) pada tahun 1990. Ketika perusahaan tersebut menjadi terkenal secara nasional, lini produksi Wahaha berkembang pesat selama tiga dekade berikutnya, dengan diperkenalkannya berbagai jenis minuman kemasan.

Pada akhir 2000-an, Wahaha terlibat dalam perselisihan bisnis dan hukum dengan mitranya dari Perancis, Danone, sehingga menarik perhatian internasional secara luas. Namun ketika pertarungan berlanjut, perusahaan Tiongkok tersebut menjadi yang teratas, dan akhirnya mendominasi pasar Tiongkok.

Zong, dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar $5,9 miliar pada tahun lalu yang menurut Forbes menduduki peringkat ke-53 orang terkaya di Tiongkok, dikenal karena sifatnya yang sederhana, suatu sifat yang secara historis mendapat rasa hormat dari orang Tiongkok.

Selama kariernya, Zong sangat suka memberikan sumbangan tetapi dia tidak memberikannya begitu saja. Ia percaya bahwa masyarakat miskin harus bekerja keras untuk keluar dari kemiskinan. Menurutnya, memberikan uang kepada mereka saja tidak masuk akal karena mereka tidak akan membelanjakannya dengan bijak.

Zong Qinghou telah menerima beberapa penghargaan dan gelar dari Serikat Pekerja Tiongkok seperti “Pengusaha Unggul Nasional”. Ia pun diberi gelar “Manajer Unggul Nasional”, “Model Patriotisme untuk Mendukung Angkatan Bersenjata” dan “Pembangun Sosialisme yang Luar Biasa dengan Karakteristik Tiongkok”. Pada tahun 1992 ia memenangkan “Hadiah Kedua Percikan Negara” yang diberikan kepadanya oleh Komisi Sains Negara. Pada 1994 ia dinobatkan sebagai “Master Manajemen Tiongkok”.

Pilihan Editor: Orang Kaya di Cina Lebih Banyak Dibanding di Amerika

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

1 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

2 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

4 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

4 hari lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya