Dino Patti Djalal: Amerika, Cina dan Rusia akan Coba Gaet Prabowo

Kamis, 29 Februari 2024 09:15 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan pendiri Foreign Poliy Community of Indonesia Dino Patti Djalal menjadi narasumber dalam Conference on Indonesian Foreign Policydi Jakarta, 21 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menilai pemerintahan calon Presiden RI Prabowo Subianto dituntut mahir dalam bernavigasi antara kekuatan-kekuatan besar dalam geopolitik. Sebab, negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina hingga Rusia akan mencoba mendekati capres tersebut.



Enam bulan pertama pemerintahan Prabowo akan menjadi masa kritis bagi pandangan dunia terhadap kepemimpinannya di Indonesia, kata Dino. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu bercerita saat bertolak ke luar negeri, banyak orang bertanya kepadanya arah condongnya Prabowo jika memimpin nanti.



“Selama saya kemarin di luar negeri banyak pertanyaan apakah beliau akan begini atau begitu dari berbagai aspek. Pro-Barat atau pro-Tiongkok? Apakah beliau pro-reformasi? Demokrasinya bagaimana? Nanti rule of law-nya bagaimana? Hak asasi manusianya bagaimana? Kemarin saya keliling, semuanya tanya itu,” kata Dino, saat ditemui usai menerima penghargaan Order of Merit dari pemerintahan Ukraina di Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Februari 2024.



Ketua komunitas kebijakan luar negeri itu tidak spesifik menyebutkan negara yang dikunjungi dan kapan mengunjunginya, atau siapa saja pemangku kepentingan yang bertanya kepadanya. Terpantau dari akun Instagram pribadinya, dalam dua bulan pertama 2024 ia telah menghadiri acara Human Fraternity Majlis di Uni Emirat Arab, bertemu Perdana Menteri Swedia di Stockholm, hingga berbicara sebagai panelis di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Swiss.



Menurut Dino, Prabowo dan kabinetnya nanti harus merumuskan strategi politik luar negeri untuk enam bulan pertama pemerintahan. Sebab akan ada acara-acara penting seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), dan G20.

Advertising
Advertising



“Itu jadi kesempatan bagi beliau untuk menyampaikan konsep politik luar negerinya. Dan dalam dua term ke belakang, kita tidak ada doktrin politik luar negeri. Ada politik luar negeri bebas dan aktif, tetapi tidak ada grand strategy,” ujarnya.



Dalam pandangannya, dunia akan melihat Prabowo sebagai presiden geopolitik, di Indonesia yang selama ini dipandang tidak bergeopolitik. “Pandangannya adalah kita tidak bergeopolitik. Sementara Prabowo diharapkan akan lebih menjadi geopolitical president sesuai dengan keahlian dan wawasan beliau,” kata dia.



Dengan itu, kata Dino, Prabowo akan dituntut untuk bersiasat antara kekuatan-kekuatan besar. Amerika diduga pasti akan mencoba menggaet Prabowo, begitu pula negara-negara Barat, Cina dan Rusia sehingga akan ditarik ke sana-sini.



Ketiga negara tersebut telah mengucapkan selamat kepada Indonesia usai pemilu yang berlangsung 14 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat secara langsung kepada Prabowo, yang sejak hitung cepat atau quick count telah meraup suara terbanyak bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Prabowo ketika berkunjung ke kediamannya di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.



Sementara, Amerika Serikat hanya memberi pesan selamat kepada rakyat Indonesia dan masih menunda ucapan langsung kepada Prabowo. Juru bicara Gedung Putih berkata akan “menyampaikan ucapan selamat pada waktu yang tepat”.



“Strategi dan siasat beliau menghadapi itu akan menjadi sangat penting bagi politik bebas aktif,” kata Dino, berbicara tentang prinsip politik luar negeri yang dianut Indonesia, yaitu tidak mengambil sikap ekstrem atau mengikuti blok kekuatan tertentu. “Tapi yang penting kita harus punya strategi dari awal. Kalau enggak, terlindas.”

Pilihan Editor: Rusia Undang Hamas hingga Fatah Bahas Palestina, Putin Tak Akan Hadir

Berita terkait

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

10 menit lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

41 menit lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

46 menit lalu

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan presiden terpilih sekaligus ketua umum partainya, Prabowo Subianto, belum membahas susunan kabinet pemerintahan. Menurut Dasco, Prabowo sedang fokus menyiapkan program unggulannya saat kampanye, yaitu makan siang dan susu gratis di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

1 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

2 jam lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

4 jam lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

4 jam lalu

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

DPR RI akan segera membahas RAPBN tahun anggaran 2025. Pembahasan itu bakal dilaksanakan dalam sidang paripurna pada Senin pekan depan, 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

5 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

7 jam lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya