Donald Trump Kalahkan Nikki Haley dalam Pemilihan Capres Republik di South Carolina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Februari 2024 18:00 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu malam waktu setempat kembali meraih kemenangan melawan calon presiden Partai Republik Nikki Haley. Kemenangan kali ini di negara bagian asal mantan gubernur tersebut, South Carolina.

Hasil pemilihan awal calon presiden (capres) dari Partai Republik menyatakan kemenangan Trump, tidak lama setelah pemungutan suara ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat.

“Ini terjadi sedikit lebih cepat dari yang kami perkirakan, kemenangan yang lebih besar dari yang kami perkirakan,” kata Trump kepada wartawan setelah pemilihan tersebut

“Saya belum pernah melihat Partai Republik begitu bersatu seperti sekarang ini,” kata mantan presiden AS tersebut. "Anda bisa merayakannya sekitar 15 menit, tetapi setelah itu kita harus kembali bekerja," ujar dia melanjutkan.

Meskipun kalah empat kali berturut-turut dari mantan pimpinannya, Haley mengatakan bahwa dia akan terus berkampanye. Politikus perempuan keturunan India itu juga kalah di negara bagian Iowa, New Hampshire dan Nevada.

Advertising
Advertising

Mantan gubernur yang juga duta besar PBB di bawah pemerintahan Trump tersebut menegaskan, “Saya tidak akan kemana-mana. Pada Minggu, saya masih akan mengikuti pencalonan sebagai presiden. Saya berkampanye setiap hari hingga orang terakhir menggunakan hak pilihnya,” kata Haley.

Haley telah menyatakan bahwa dia akan langsung menuju ke negara bagian Michigan untuk pemilihan awal pada 27 Februari, kemudian mengikuti kontes Super Tuesday pada 5 Maret, saat sebagian besar negara bagian mengadakan pemilihan pendahuluan dan pertemuan konvensi pencalonan.

“Dalam 10 hari setelah South Carolina, 21 negara bagian dan teritori lainnya akan melakukan pemungutan suara,” kata Haley. “Masyarakat punya hak agar suaranya didengar. Dan mereka berhak mendapatkan pilihan nyata, bukan pemilu ala Soviet yang hanya punya satu kandidat, dan dia mendapat 99 persen suara,” ujar dia.

Meski kalah, Haley akan terus mengumpulkan delegasi yang penting untuk memenangkan nominasi capres. Meskipun Trump dianggap sebagai kandidat terdepan, kedua kandidat masih jauh dari target 1.215 jumlah delegasi yang dibutuhkan untuk meraih nominasi capres dari Partai Republik.

Para delegasi akan meresmikan pencalonan tersebut pada Konvensi Nasional Partai Republik yang dimulai pada 15 Juli di Milwaukee, Wisconsin.

Pilihan Editor: Elektabilitas Biden dan Trump Bersaing Ketat di Jajak Pendapat Terbaru

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

17 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

20 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya