Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Februari 2024 08:00 WIB

Geert Wilders ternyata memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Informasi bahwa nenek Wilders berasal dari Indonesia juga diungkap antropolog Belanda Lizzy van Leeuwen pada 2009. Ia menyebut Johanna Ording-Meijer, nenek Wilders dari ibunya, merupakan seorang perempuan Indo-Belanda keturunan Yahudi. REUTERS

Geert Wilders, Pemimpin sayap kanan Belanda, memberikan sinyalemen kalau pihaknya mempertimbangkan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina di kemudian hari. Ucapan Wilders pada Sabtu, 24 Februari 2024, bertolak belakang dengan pernyataan dia sebelumnya yang menolak pengiriman senjata ke Ukraina.

Wilders selama berbulan-bulan berpandangan kalau Belanda harus menghentikan suplai senjata ke Ukraina. Sebab Ukraina sendiri yang harus membela dirinya sendiri.

Belanda telah menjadi salah satu negara donor yang memberikan bantuan militer ke Ukraina dengan total pengeluaran secara keseluruhan diperkirakan 4.5 miliar euro sampai akhir 2024 (Rp 76 triliun). Wilders yang meminta agar Belanda jangan mengucurkan lagi bantuan militer telah satu dari beberapa batu sandungan yang menghalanginya membentuk pemerintahan koalisi selama tiga bulan sejak dia memenangkan pemilu Belanda. Namun lewat unggahan di X, Wilders berubah pendapat.

Advertising
Advertising

“PVV (Partai Wilders) mendukung Ukraina dan berniat untuk membicarakan jenis bantuan apapun yang dibutukan,” kata Wilders, yang juga menyebut perang terhadap Ukraina adalah tindakan ilegal dan barbar.

Mitra-mitra koalisi Wilders tidak pernah mendukung Wilders yang meminta Belanda menyetop pengiriman bantuan ke Ukraina. Sebelumnya pada Jumat, 23 Februari 2024, sebuah pernyataan bersama yang dibuat oleh beberapa partai menyatakan keinginan untuk secara ekonomi, politik dan militer mendukung Ukraina selagi bisa. Pesan itu digaungkan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam sebuah rekaman video untuk Ukraina pada peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina.

“Belanda bersama Anda. Meskipun ini akan memakan waktu yang lama dan sulit,” kata Rutte, yang digadang-gadang akan menjadi Sekjen NATO setelah pekan ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.

Pemerintahan Rutte masih berkuasa di Belanda hingga kabinet yang baru dibentuk. Pada Jumat, 23 Februari 2024, dia mengatakan ingin buru-buru menanda-tangani sebuah kesepakatan keamanan dengan Ukraina untuk mengunci pengucuran bantuan ke Ukraina di masa depan.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Hamas Tunggu Tawaran dari Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

9 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

16 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

1 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

4 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

7 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

8 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya