Gencatan Senjata Gaza Dibahas di Paris, Dihadiri Bos Mossad Israel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Februari 2024 13:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perundingan gencatan senjata Gaza berlangsung di Paris pada Jumat, 24 Februari 2024. Pembahasan gencatan senjata ini adalah upaya paling serius selama berminggu-minggu untuk menghentikan pertempuran di Gaza, daerah kantong Palestina yang terpukul dan membebaskan sandera Israel serta warga asing.

Sebuah sumber mengatakan perundingan telah dimulai dengan pertemuan kepala dinas intelijen Israel Mossad dengan pihak dari Qatar, Mesir dan Amerika Serikat. Pertemuan itu dilakukan secara terpisah.

“Ada tanda-tanda optimisme mengenai kemampuan untuk bergerak maju menuju dimulainya perundingan yang serius,” kata sumber itu. Al Qahera TV News Mesir juga melaporkan bahwa perundingan telah dimulai.

Seorang pejabat dari Hamas mengatakan kelompok militan tersebut telah menyelesaikan perundingan gencatan senjata di Kairo. Hamas menunggu untuk melihat hasil perundingan oleh para mediator itu.

Para mediator telah meningkatkan upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza. Harapannya agar dapat mencegah serangan Israel di kota Rafah di Gaza, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung di tepi selatan wilayah kantong tersebut.

Advertising
Advertising

Israel mengatakan akan menyerang Rafah jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata yang tercapai dalam waktu dekat. Washington telah meminta sekutu dekatnya untuk tidak melakukan hal tersebut. AS memperingatkan akan banyaknya korban sipil jika serangan terhadap Rafah terus dilakukan.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk membahas gencatan senjata pekan lalu. Ini adalah kunjungan pertamanya sejak Desember tahun lalu.

Dilansir dari NPR, menurut para pejabat Mesir yang mengetahui perundingan tersebut, Hamas telah menyetujui sejumlah persyaratan. Di antaranya adalah
Hamas tidak lagi menuntut gencatan senjata segera, namun terbuka untuk merundingkannya sebelum dimulainya Ramadhan sekitar 10 Maret.

Poin kedua adalah Hamas tidak menuntut Israel menarik diri sepenuhnya dari Jalur Gaza saat ini. Hamas juga telah mengurangi daftar tahanan Palestina yang mereka minta bebaskan dari penjara Israel. Tahanan Palestina itu ditukar dengan imbalan 134 sandera Israel.

Menurut para pejabat Mesir, beberapa tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup atas tuduhan terorisme akan termasuk di antara 3.000 tahanan Palestina yang akan ditukar dengan 50 sandera sipil Israel.

Kesepakatan itu kemungkinan akan mencakup tiga fase, dimulai dengan periode enam minggu, yang dapat diperpanjang sambil menunggu kesepakatan Israel, kata para pejabat Mesir. Jika diperpanjang, lebih banyak tahanan Palestina akan dibebaskan dan Hamas akan membebaskan tentara Israel yang ditawan.

REUTERS | NPR

Pilihan editor: Prabowo Usai Bertemu Wakil PM Australia: Kami Tetangga Dekat, Tak Ada Kejutan

Berita terkait

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

36 menit lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

51 menit lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

9 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

9 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

11 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya