Janda Alexei Navalny Terbang ke Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Februari 2024 18:45 WIB

Yulia Navalnaya, istri mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC), pada hari diumumkan bahwa Alexei Navalny meninggal oleh layanan penjara di wilayah Yamalo-Nenets tempat dia menjalani hukumannya, di Munich, Jerman 16 Februari 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Yulia Navalnaya, istri tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, pada Kamis, 22 Februari 2024, mengkonfirmasi sekarang tinggal bersama putrinya Dasha yang sedang kuliah di Universitas Stanford, Amerika Serikat. Navalny juga meninggalkan seorang putra bernama Zakhar.

Navalny, 47 tahun, diumumkan meninggal secara mendadak pada pekan lalu di sebuah penjara di Rusia saat dia menjalani hukuman penjara selama 30 tahun. Ribuan orang menanda-tangani petisi menuntut agar jasad Navalny dikembalikan.

View this post on Instagram

A post shared by (@yulia_navalnaya)

Advertising
Advertising

Yulia pada Kamis kemarin mengunggah di X fotonya sedang bersama Dasha yang mengenakkan jaket hitam. Keduanya kompak berpose sedih memandang angkasa.

“Putri ku tersayang. Saya terbang ke sini untuk memeluk dan mendukung mu. Engkau pun tampak kuat, berani dan tangguh. Kita pasti bisa mengatasi ini semua, sayang. Saya bahagia kamu berada di sisi ku. Aku cinta kamu,” tulis Yulia. Tidak dijelaskan kapan dan di mana foto itu diambil.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Yulia berada di Kota Munich atau saat dikabari suaminya meninggal. Navalny adalah tokoh oposisi Rusia yang paling populer di negara-negara Barat.

Sedangkan Dasha adalah putri tertua Navalny, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Stanford. Yulia berjanji akan terus melanjutkan perjuangan suaminya. Dia pun menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kematian belahan jiwanya. Tuduhan Yulia itu ditampik Kremlin dengan mengatakan tak ada sangkut-pautnya dengan kematian Navalny.

Presiden Putin sampai berita ini diturunkan tidak mau berkomentar soal kematian Navalny, yang total menjalani hukuman lebih dari 30 tahun untuk sejumlah dakwaan, di antaranya penipuan dan ekstrimisme. Sebelum meninggal, Navalny menyebut tuduhan padanya ditujukan untuk membungkamnya.

Otoritas Rusia sampai berita ini diturunkan belum menyerahkan jenazah Navalny ke Ibunya yang bernama Lyudmila yang melakukan perjalanan ke penjata tempat putranya ditahan. Lyudmila mempublikasi rekaman video memohon pada Presiden Putin agar jenazah putra segera dikembalikan pada keluarga. Bukan hanya itu, Lyudmila juga sudah mengajukan gugatan agar jenazah putranya dibebaskan, namun media di Rusia mewartakan komplain ibu Navalny itu tak akan disidangkan pengadilan hingga 4 Maret 2024.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Joe Biden Temui Istri dan Anak Alexei Navalny di Amerika Serikat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

7 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

8 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

8 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

9 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

11 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

20 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya