Kementerian Luar Negeri Rusia Mencibir Amerika Serikat yang Jatuhkan Veto untuk Gencatan Senjata di Gaza

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Februari 2024 20:00 WIB

Pendemo membawa bendera Palestina saat mengikuti aksi protes untuk menandai 100 hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di London, Inggris, 13 Januari 2024. Massa mendesak terjadinya "Gencatan Senjata Sekarang atau penghentian Perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 24.000 jiwa. REUTERS/Toby Melville

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengomentari keputusan Amerika Serikat yang menjatuhkan veto pada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza. Bagi Zakharova, sikap Amerika Serikat itu sama dengan memperlihatkan ketidak pedulian terhadap kehidupan manusia.

“Amerika Serikat menutup seruan untuk gencatan senjata. Itu lah kenyataannya.Itulah perilaku mereka pada orang-orang, bukan orang terhadap nasionalitas tertentu, namun pada orang-orang secara umum,” kata Zakharova, Rabu, 21 Februari 2024, dalam sebuah wawancara dengan Sputnik Radio.

Sebelumnya pada Selasa, 20 Februari 2024, Washington menutup upaya keempat yang dilakukan Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Aljazair menyorongkan draft resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan segera dilakukan gencatan senjata kemanusiaan. Draft resolusi Aljazair itu mendapat dukungan 13 negara anggota tetap Dewan Keamana PBB, termasuk Rusia dan Cina. Sedangkan Inggris memilih abstain. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang memilih suara, tidak.

Advertising
Advertising

“Solusi untuk konflik Israel – Palestina tidak ada,” kata Zakharova, tanpa menjelaskan lebih detail. Dia hanya mengatakan Amerika Serikat terus-menerus menghalangi gencatan senjata, padahal situasi di Gaza terus memburuk.

Zakharova juga mengomentari keputusan Washington pada awal Februari 2024 yang menjatuhkan sanksi pada sejumlah warga Israel di wilayah pendudukan, yang dituduh telah melakukan kekerasan provokasi di Tepi Barat.

“Fikirkan soal itu. Apakah pendudukan ini tiba-tiba muncul? Mereka itu bagian dari sistem Pemerintah Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, yang merupakan penjamin kehidupan orang-orang di tanah-tanah tersebut,” kata Zakharova.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Sabtu, 17 Januari 2024, sudah memberikan sinyalemen kalau Amerika Serikat akan mejatuhkan veto pada draft resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Gaza. Alasannya, resolusi itu dikhawatirkan akan merusak perundingan yang sedang berjalan antara Amerika Serikat, Mesir, Israel dan Qatar yang sedang menjadi mediator dalam perang Gaza dan membebaskan para sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.

“Menuntut dengan segera gencatan senjata tanpa syarat tanpa ada kesepakatan untuk meminta Hamas membebaskan para sandera tidak akan membawa perdamaian yang abadi. Sebaliknya, ini hanya akan memperpanjang pertikaian antara Hamas dan Israel,” kata Thomas-Greenfield menjelang pemungutan suara.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Lagi, Amerika Serikat Jatuhkan Veto Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

12 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya