Donald Trump Sayangkan Alexei Navalny Pulang ke Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Februari 2024 19:00 WIB

Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 20 Februari 2024, menyayangkan oposisi Rusia Alexei Navalny yang memutuskan pulang ke Rusia. Dia pun berbelasungkawa atas wafatnya Navalny, yang digambarkannya sebagai sosok pemberani.

“Navalny berada di situasi yang menyedihkan. Dia adalah orang yang pemberani, sangat berani karena dia memutuskan untuk pulang. Harusnya dia menjauh saja (dari Rusia). Sejujurnya, dia lebih baik menjauh dan berperan dari luar Rusia,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News di South Carolina.

Kremlin menyangkal ada sangkut-pautnya dengan kematian Navalny. Sedangkan negara-negara Barat mengklaim sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang tidak bertanggung jawab atas kematian Navalny, tidak bisa diterima.

Advertising
Advertising

Trump menggambarkan dia dan Navalny punya kemiripan nasib, di mana keduanya sama-sama menghadapi tuntutan hukum yang bermuatan politik. Trump sebelumnya pernah mengutarakan kekagumannya pada Putin selama masa pemerintahannya pada 2017-2021.

“Ini juga terjadi di negara saya. Kami sedang berubah menjadi sebuah negara komunis dalam berbagai cara. Jika Anda lihat, saya kandidat terdepan. Saya didakwa,” kata Trump.

Sebelumnya pada Minggu, 18 Februari 2024, Trump menulis di Truth Social kalau kematian Navalny pada akhir pekan lalu saat dia masih menjalani hukuman, telah membuatnya sadar terhadap apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Trump tidak menjelaskan lebih detail perihal ini, namun sering menolak 91 tuntutan pidana padanya karena dianggapnya bermuatan politik. Klaim Trump itu ditampik oleh jaksa penuntut.

Presiden Joe Biden pada Selasa, 20 Februari 2024, mengkritik unggahan Trump di media sosial soal kematian Navalny. Biden menulis “Mengapa Trump selalu menyalahkan Amerika Serikat? Putin yang bertanggung jawab atas kematian Navalny. Mengapa Trump tidak mengatakan itu saja?,”.

Trump kembali mencalonkan diri dalam pemilu presiden Amerika Serikat November 2024 dari Partai Republik. Jika tidak ada aral melintang, dia akan bersaing dengan Biden dalam pemilu tersebut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Prancis Panggil Duta Besar Rusia setelah Kematian Oposisi Rusia Alexei Navalny

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

3 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

8 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

9 jam lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

9 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

12 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

14 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

22 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

23 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya