Amerika Serikat Pastikan Lagi akan Veto Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Februari 2024 16:00 WIB

Bangunan-bangunan yang hancur di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis 15 Februari 2024. UNRWA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Sabtu, 17 Februari 2024, memastikan pihaknya akan menjatuhkan veto untuk resolusi Dewan Keamanan PBB kalau menuntut dilakukan gencatan senjata di Gaza demi kemanusiaan.

Draft resolusi untuk gencatan senjata itu, disorongkan oleh aljazair yang diprediksi akan diputuskan lewat pemungutan suara pada Selasa, 20 Februari 2024. Thomas-Greenfield memastikan resolusi itu tidak akan disahkan karena tidak sejalan dengan upaya yang Washington jalankan untuk mengakhiri perang.

“Sangat penting agar pihak-pihak lain membiarkan proses yang sedang berjalan ini berakhir sukses, ketimbang mendorong kebijakan-kebijakan ketimbang menjadikan resolusi yang hanya membuat permusuhan lebih lanjut,” kata Thomas-Greenfield.

Advertising
Advertising

Selain gencatan senjata dalam tempo secepatnya dan menyeluruh, resolusi yang disorongkan Aljazair meminta seluruh pihak agar mematuhi hukum internasional, membuka akses kemanusiaan ke seluruh wilayah Gaza dan menolak pemindahan warga sipil Palestina.

Sebelumnya, Thomas-Greenfield mengklaim draft resolusi yang disorongkan Aljazair tersebut, bisa membahayakan perundingan yang sensitif terkait upaya membebaskan sisa sandera yang ditahan di Gaza dan pemberlakuan jeda agar memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau warga Gaza. Menurut PBB, sebagian besar warga Gaza kini dalam kondisi kelaparan

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 18 Februari 2024, sudah menerbitkan sebuah deklarasi yang mengkonfirmasi penolakan pada keputusan internasional mengenai perjanjian permanen dengan warga Palestina, khususnya soal pengakuan Palestina sebagai negara. Sebab langkah seperti itu sama dengan memberi kado besar pada teroris.

Netanyahu pun berulang kali bersumpah akan melanjutkan perang hingga kemenangan penuh diraih, warga negara Israel yang disandera Hamas dibebaskan dan pemimpin Hamas tewas. Netanyahu pun berjanji menentang segala bentuk upaya untuk mengakhiri perang yang hanya meninggalkan kemungkinan terbentuknya kembali Hamas.

Menjawab hal itu, Hamas memastikan tidak akan membebaskan sandera yang tersisa hingga Tel Aviv mengakhiri perang dan angkat kaki dari Gaza. Diyakini jumlah sandera di tangan Hamas sekitar 130 orang.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Duta Besar Cina Ucapkan Selamat pada Prabowo Subianto

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

26 menit lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

3 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

3 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

14 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

16 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

17 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

19 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

20 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

21 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya