Perkembangan Terbaru, Korban Tewas dalam Serangan Israel Di Gaza 28.858 Orang

Reporter

Andika Dwi

Senin, 19 Februari 2024 15:00 WIB

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban serangan Israel di Jalur Gaza terus bertambah. Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu, 17 Februari 2024 waktu setempat, jumlah korban serangan Israel di jalur Gaza menjadi 28.858 orang. Sementara lebih dari 68.600 lainnya mengalami luka.

“Jumlah korban agresi Israel naik menjadi 28.858 sejak 7 Oktober, sementara 68.667 orang lainnya terluka. Tentara Israel menahan sejumlah besar tenaga kesehatan dalam Kompleks kesehatan Nasser, yang mereka (Israel) ubah menjadi pangkalan militer,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra.

Perkembangan terbaru pada Sabtu, 17 Februari 2024, tentara Israel melakukan penangkapan di Rumah Sakit Nasser, yakni fasilitas medis terbesar yang masih berfungsi di Gaza. Israel disebut menahan beberapa orang tenaga kesehatan dalam serangan itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Israel telah membombardir Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, pada hari Kamis, 15 Februari 2024. Serangan itu menyebabkan setidaknya lima pasien meninggal setelah listrik padam dan pasokan oksigen terputus.

Militer Israel beralasan sedang memburu anggota Hamas di Rumah Sakit Nasser. Sampai berita ini diturunkan, Israel telah menangkap 100 tersangka di lokasi tersebut. Beberapa orang di dekat rumah sakit tersebut dibunuh militer Israel. Tentara Israel mengklaim menemukan senjata di dalam rumah sakit itu.

Konflik Israel-Hamas memanas sejak 7 Oktober 2023 lalu, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dari Gaza hingga menewaskan 1.200 orang. Hamas juga disebut menyandera sekitar 240 warga Israel.

Atas serangan tersebut, Israel lantas melakukan serangan balasan dengan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza. Israel kemudian mulai meluncurkan serangan darat dengan tujuan melenyapkan Hamas serta menyelamatkan para sandera.

Pada 24 November 2023, Qatar menjadi mediator Israel dan Hamas demi mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara. Kesepakatan tersebut juga menyangkut pertukaran tawanan perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata juga beberapa kali diperpanjang dan berakhir pada 1 Desember 2023.

Sedangkan pada pekan lalu, Hamas memberi tawaran terbaru kepada Israel untuk gencatan senjata dan pengembalian sandera yang ditahan di Jalur Gaza. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu, 7 Februari 2024 menolak tawaran terbaru Hamas .

Netanyahu bersikeras menolak gencatan senjata dengan Hamas karena ia yakin kemenangan sudah dekat.

“Kami berada di jalur menuju kemenangan total. Kemenangan sudah dekat. Hanya kemenangan total yang akan memungkinkan kita memulihkan keamanan di Israel, baik di utara maupun di selatan,” katanya pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

Hamas mengusulkan gencatan senjata sejak 4.5 bulan lalu, di mana Hamas meyakinkan semua sandera akan dibebaskan. Setelah itu, Israel akan menarik pasukannya dari Gaza dan sebuah kesepakatan akan dicapai untuk mengakhiri perang. Namun Netanyahu tetap menolak tawaran gencatan senjatanya tersebut dengan menyebut rencana itu “delusi” dan mencatat bahwa hal itu akan membuat Hamas berkuasa di Jalur Gaza pada akhir gencatan senjata bertahap.

“Ini hanya akan mengundang pembantaian lagi,” kata Netanyahu pada konferensi pers.

Menanggapi penolakan Netanyahu, Ketua Hamas Ismail Haniyeh menyalahkan Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza Haniyeh mengatakan pada hari Sabtu, 17 Februari 2024 bahwa kelompok Hamas tidak akan menerima apa pun selain penghentian total permusuhan, penarikan Israel dari Gaza, dan “pencabutan pengepungan yang tidak adil”.

“Jelas sejauh ini bahwa pendudukan [Israel] terus bermanuver dan menunda-nunda dokumen yang penting bagi rakyat kami, sementara posisinya berkisar pada pembebasan tahanan yang ditahan oleh kelompok perlawanan,” kata Haniyeh. Dia menambahkan Israel juga harus membebaskan tahanan Palestina yang menjalani hukuman lama dalam perjanjian pertukaran yang akan datang.

RIZKI DEWI AYU | ANTARA | ALJAZEERA | dunia.tempo.co | npr.org

Pilihan editor: Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Nasser Ditangkapi Tentara Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

RS Polri Telah Serahkan 3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD kepada Keluarga

30 menit lalu

RS Polri Telah Serahkan 3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD kepada Keluarga

Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat jatuh di BSD City, Serpong, telah dikembalikan dari RS Polri kepada keluarga.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

1 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

13 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

14 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

18 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangerang, Kepala RS Polri Kramat Jati : 1 Korban Sudah Dipulangkan

20 jam lalu

Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangerang, Kepala RS Polri Kramat Jati : 1 Korban Sudah Dipulangkan

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati sebut 1 korban tewas dalam tragedi pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan telah dipulangkan ke keluarga.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

2 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya