Israel Larang Masuk Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Februari 2024 17:10 WIB

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR

TEMPO.CO, Jakarta - Media Israel Kan melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, bersama dengan Menteri Dalam Negeri Moshe Arbel, telah mengumumkan bahwa Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina, "tidak akan diizinkan memasuki Israel atau wilayah pendudukan Palestina setelah komentar baru-baru ini."

Beberapa jam sebelum larangan tersebut pada Senin, Albanese menyebutkan pentingnya mengatasi kejahatan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat, terutama mengenai pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh pasukan Israel yang menyamar sebagai staf medis di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.

Segera setelah itu, dengan menyoroti juga situasi di Gaza, Albanese mengatakan, “Keadaan saat ini sungguh mengungkap hal yang menyakitkan.” Ia menambahkan “Saya menolak untuk diintimidasi oleh mereka yang terlibat dalam pelestarian Nakba – pemindahan paksa, pembunuhan & kerugian besar yang bertujuan mencegah kepulangan. Penyangkalan tidak akan menghapus tragedi tersebut, karena sejarah terulang dengan keganasan yang lebih besar."

Beberapa hari sebelumnya, Albanese menyatakan bahwa Israel melanggar perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk segera melindungi hak-hak warga Palestina dan menghentikan semua kegiatan yang merupakan genosida.

Israel memiliki waktu hingga 23 Februari untuk menyerahkan laporan kepada ICJ mengenai kepatuhannya terhadap enam perintah yang dikeluarkan.

Advertising
Advertising

Israel diharuskan untuk "mengambil semua tindakan sesuai dengan kewenangannya untuk mencegah dan menghukum hasutan langsung dan publik untuk melakukan genosida" terhadap warga Palestina di Gaza, setelah ditemukan bukti adanya "retorika genosida dan tidak manusiawi yang datang dari pejabat senior pemerintah Israel."

Perintah ICJ juga mewajibkan mereka untuk “mengambil langkah-langkah segera dan efektif untuk memungkinkan penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.”

Israel juga diperintahkan untuk mencegah pembunuhan terhadap warga Palestina, yang menyebabkan penderitaan fisik atau mental yang serius, menimbulkan kondisi kehidupan yang diperkirakan akan menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian, dan menerapkan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran – semua dalam konteks Konvensi Genosida.

Pilihan Editor: ICC Dikritik Lamban Adili Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

AL MAYADEEN

Berita terkait

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

6 jam lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

7 jam lalu

Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

Setelah permohonan menjadi anggota penuh PBB diveto AS, Palestina mencoba peruntungannya lewat Majelis Umum, bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

8 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

8 jam lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

10 jam lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

10 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

13 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

14 jam lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

15 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

16 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya