Biden Akhirnya Kutuk Serangan Israel ke Gaza: Terlalu Berlebihan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 11:15 WIB

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa respons militer Israel di Gaza berlebihan. Biden mengatakan ia sedang mencari jeda berkelanjutan dalam pertempuran untuk membantu warga sipil Palestina yang sakit.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda tahu, tindakan respons di Jalur Gaza sudah berlebihan,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis, 8 Februari 2024.

Dia menambahkan telah mendorong kesepakatan untuk menormalisasi hubungan Arab Saudi-Israel, meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina dan penghentian sementara pertempuran untuk memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas.

“Saya berusaha sangat keras sekarang untuk menangani gencatan senjata penyanderaan ini,” kata Biden. “Ada banyak orang tidak bersalah yang kelaparan, banyak orang tidak bersalah yang berada dalam kesulitan dan sekarat, dan ini harus dihentikan.”

Pernyataan tersebut, yang merupakan salah satu kritik Biden yang paling tajam terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kritik itu muncul ketika presiden dari Partai Demokrat tersebut mendapat tekanan dalam negeri yang semakin meningkat untuk menekan Israel agar berhenti berperang.

Advertising
Advertising

Setelah serangan awal Israel, Biden dikritik karena membuat pernyataan yang menggambarkan kematian warga Palestina yang tidak bersalah sebagai “harga dari peperangan.”

Biden mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan untuk membebaskan sandera dapat menyebabkan jeda sementara dalam pertempuran yang akan diperpanjang. Dia juga memperkirakan bahwa serangan Hamas ke Israel pada Oktober untuk mencegah normalisasi dengan Arab Saudi. "Namun saya tidak punya bukti," katanya.

Saat menjelaskan soal perang Israel Hamas, Biden juga salah menyebut nama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebagai pemimpin Meksiko. “Awalnya, Presiden Meksiko, Sisi, tidak mau membuka pintu untuk memungkinkan masuknya materi kemanusiaan, kata Biden.

"Saya berbicara dengannya. Saya meyakinkan dia untuk membuka gerbang. Saya berbicara dengan Bibi untuk membuka gerbang di sisi Israel," ujarnya. Bibi yang dimaksud Biden adalah PM Israel Benjamin Netanyahu.

Israel memulai serangan militernya setelah militan Hamas dari Gaza membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 27.000 warga Palestina dipastikan tewas, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

REUTERS

Pilihan editor: Sekjen PBB Frustrasi Tidak Punya Kekuatan untuk Akhiri Perang Gaza

Berita terkait

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

9 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

9 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

11 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

14 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

19 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

19 jam lalu

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di sebuah pegunungan di tengah kabut, nasibnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

19 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

21 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya