Mundur dari Jadwal Semula, Menlu Retno akan Bicara di ICJ soal Palestina

Selasa, 6 Februari 2024 21:00 WIB

Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat (Rabu 23/1/2024 WIB). (ANTARA/Yashinta Difa)

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan berbicara di Mahkamah Internasional (ICJ) bulan ini untuk berpartisipasi dalam proses advisory opinion atau nasihat hukum tentang Palestina. Semula, Menlu Retno dijadwalkan berbicara di Den Haag pada 19 Februari 2024, tetapi jadwalnya diundur.

“Ada perubahan sebelumnya tanggal 19. Kemudian tanggal 22 atau 23. Bisa jadi 22, bisa jadi 23,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal pada konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.

Iqbal mengatakan ada beberapa negara-negara yang akan memberikan pernyataan lisan, dan Retno mendapat giliran antara kedua tanggal tersebut.

Berdasarkan rilis ICJ, negara dan organisasi yang akan berbicara adalah Yordania, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Qatar, Belize, Bangladesh, pengamat Negara Palestina, Amerika Serikat, Indonesia, Chile, Liga Arab, Mesir, Aljazair, Guatemala dan Namibia.

Topik dari proses advisory opinion ini adalah akibat hukum yang timbul dari kebijakan dan praktik Israel di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur.

Advisory opinion adalah nasihat hukum yang diberikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau badan khusus oleh ICJ, sesuai dengan Pasal 96 Piagam PBB. Menurut mekanisme pengadilan ICJ, Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB dapat meminta pendapat penasihat mengenai “masalah hukum apa pun”, begitu juga badan-badan PBB lainnya.

Pembentukan advisory opinion ini dilakukan berdasarkan permintaan dari Majelis Umum Perserikatan PBB yang kemudian diadopsi menjadi resolusi pada 30 Desember 2022. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberi tahu ICJ pada 17 Januari 2023 bahwa PBB akan segera menyiapkan dokumen relevan dan mengirimkannya ke Den Haag.

ICJ kemudian mengeluarkan perintah pada 3 Februari 2023 agar PBB dan negara-negara anggotanya memberi masukan tertulis paling lambat 25 Juli 2023. Retno mengatakan Indonesia telah menyampaikan masukan tertulis kepada ICJ pada Juli 2023.

Majelis Umum PBB mengajukan dua pertanyaan kepada ICJ.

Pertama adalah tentang konsekuensi hukum yang timbul dari “pendudukan yang berkepanjangan” oleh Israel di Palestina, termasuk pencaplokan wilayah Palestina dan penerapan undang-undang diskriminatif.

Kedua adalah tentang bagaimana kebijakan dan praktik diskriminatif Israel memengaruhi pendudukan, dan apa konsekuensi hukum yang timbul bagi semua negara dan PBB dalam hal ini.

Menlu Retno sempat mengundang empat pakar hukum internasional dari berbagai universitas untuk meminta masukan dari mereka pada 16 Januari lalu tentang apa yang sebaiknya disampaikan di hadapan ICJ. Mereka adalah Eddy Pratomo, Hikmahanto Juwana, Sigit Riyanto, dan Enny Narwati.

Pandangan dan masukan dari para ahli diperlukan untuk membangun opini hukum yang komprehensif dan sesuai hukum internasional, kata Retno, untuk “menunjukkan kepada dunia pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Pilihan Editor: Kemlu: Jangan Hukum Gaza dengan Hentikan Dana ke UNRWA

NABIILA AZZAHRA A.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

3 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

6 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

8 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

9 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

10 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

11 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

12 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

12 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

13 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

13 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya