Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Februari 2024 16:00 WIB

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel pada akhir pekan lalu mengakui bahwa Departemen Pemengaruh di Direktorat Operasi mengoperasikan grup Telegram yang merayakan kejahatan perang di Gaza. Akun Telegram bernama "72 Perawan - Tanpa Sensor" ini akhirnya diakui setelah sempat disangkal pada awal Desember 2023.

Seperti dilansir surat kabar Israel Haaretz, saluran Telegram tersebut kini ditanguhkan menyusul meningkatnya kesadaran publik terhadap grup yang memiliki sekitar 7,6 ribu pelanggan. Grup ini dilaporkan pada 12 Desember 2023.

Namun saat itu, militer Israel membantah keterlibatan Departemen dalam menjalankan saluran tersebut, pernyataan yang kini telah mereka cabut. Mereka mengatakan melakukan hal tersebut berdasarkan kesaksian yang tidak benar dari para pemimpin Departemen tersebut.

Anggota Departemen diperkirakan mulai mengoperasikan saluran tersebut pada 8 Oktober, satu hari setelah "Israel" melancarkan agresinya di Jalur Gaza , setelah Operasi Banjir Al-Aqsa.

Kepala Departemen diperkirakan akan mengundurkan diri dari jabatannya dan pensiun setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa saluran tersebut diduga dibuat tanpa izin.

Advertising
Advertising

Konten rasis, mutilasi tubuh , dan perayaan kejahatan perang adalah beberapa tindakan yang dibanggakan oleh operator saluran tersebut. Dalam "72 Virgins - Uncensored," pelanggan dijanjikan "konten eksklusif" dari Jalur Gaza, yang difilmkan oleh tentara pendudukan Israel.

Operator mendorong pengikutnya untuk membagikan konten tersebut sehingga "semua orang akan melihat bahwa kami (Israel) sedang mempermainkan mereka (warga Palestina)."

Beberapa video yang dibagikan termasuk tentara Israel yang melindas jasad warga Palestina beberapa kali, dengan judul: "Video eksklusif untuk selamat malam, jangan lupa untuk membagikan dan meneruskannya. Gershon yang sangat baik!!!

Tentara Israel bahkan terlihat mencelupkan peluru senapan serbu ke dalam lemak babi untuk ditembakkan ke warga Palestina. Daging babi haram dikonsumsi dalam Islam.

Saluran yang dijalankan oleh militer Israel juga telah menyebarkan stereotip rasial yang menghina dalam upaya untuk tidak memanusiakan warga Palestina. Sebuah taktik yang digunakan oleh pejabat Nazi terhadap kelompok Yahudi selama Perang Dunia II, khususnya ketika menggambarkan musuh sebagai kecoak atau babi.

Pilihan Editor: Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

AL MAYADEEN

Berita terkait

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

20 menit lalu

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

34 menit lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

9 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

12 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

12 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

20 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

21 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

22 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya