Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Israel Halangi Indonesia Masuk OECD

Selasa, 6 Februari 2024 08:30 WIB

Kiri ke kanan, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Muhsin Syihab, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Herwyn Malonda memberikan keterangan pers tentang persiapan Pemilu 2024 di luar negeri di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Januari 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengklarifikasi dugaan Israel menghalangi langkah Indonesia yang sedang mengajukan diri menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Sebagai negara anggota, Israel disebut keberatan atas bergabungnya Indonesia.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pembahasan mengenai keanggotaan baru OECD sepenuhnya bersifat internal di kalangan negara-negara anggota. Indonesia yang belum menjadi anggota OECD, tidak terlibat di dalam pembahasan tersebut



“Indonesia juga tidak melihat adanya sangkut-paut antara sikap konsisten Indonesia mendukung Palestina selama ini dengan keanggotaan Indonesia di OECD,” ujar Iqbal dalam sebuah konferensi pers di Jakarta Pusat pada Senin, 5 Januari 2024..


OECD merupakan organisasi yang beranggotakan 38 negara. Negara-negara yang bergabung di antaranya Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda dan Amerika Serikat.


Pemerintah Indonesia sudah melakukan sejumlah upaya untuk bergabung dalam organisasi yang kerap dikenal sebagai klub negara-negara maju ini. Sebagai bentuk komitmen, pemerintah membentuk komite nasional untuk mendukung proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD, seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Oktober 2023.

Advertising
Advertising


Ia sempat menghadiri pertemuan OECD Council di Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis pada 10 Oktober 2023. Pertemuan tersebut memiliki sesi tentang “Update on Indonesia’s Request to Start the OECD Accession Process”.


Menurut keterangan pers pada 11 Oktober 2023, Sri Mulyani menyadari proses aksesi menjadi anggota OECD akan membutuhkan waktu yang lama. Hal itu untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memenuhi sejumlah standar kebijakan OECD bagi setiap calon anggota baru.



Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sejak tahun lalu pun telah berupaya menggalang dukungan dari negara-negara anggota OECD bagi pencalonan Indonesia. Beberapa pekan terakhir, ia bertemu telah Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot di Den Haag, kemudian bertemu para pemimpin di ASEAN dan Uni Eropa pada pertemuan tingkat menteri di Brussels, Belgia.


“Dari hasil kunjungan-kunjungan tersebut, Menlu memperoleh dukungan yang kuat dari hampir semua negara Uni Eropa bagi aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD,” ujar Iqbal.


Sebelumnya pada 4 Februari 2024, Nikkei Asia mengutip sumber-sumber diplomatik mewrtakan Israel menyuarakan keberatannya dalam memulai proses aksesi Indonesia pada pertemuan duta besar OECD. Israel tampaknya tidak serta-merta menentang keanggotaan Indonesia, namun menyebut situasi di Timur Tengah dan tiadanya hubungan diplomatik sebagai alasan.

Israel, yang sedang membombardir Gaza sejak Oktober 2023, telah mendapat kecaman keras dari Indonesia atas hal itu. Indonesia juga tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Lantaran OECD memerlukan kebulatan suara di antara negara-negara anggotanya untuk mengambil keputusan, maka OECD tidak dapat memulai proses aksesi tanpa persetujuan Israel.



NABIILA AZZAHRA A. | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Tanggapi Isu Retno Marsudi Mengundurkan Diri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

58 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

2 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

3 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

4 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

5 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

12 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

17 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

18 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya