Top 3 Dunia: DK PBB Bahas Perang AS - Irak, Media Asing Soroti Prabowo
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 5 Februari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB yang menggelar pertemuan darurat untuk membahas serangan AS ke Irak dan Suriah. AS menyerang Irak hingga menyebabkan 16 orang tewas termasuk anak-anak.
Berita lainnya adalah jabatan ganda Prabowo Subianto disorot media asing hingga Zelensky memecat komandan tertinggi perang Rusia-Ukraina. Berikut selengkapnya:
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Senin sore mengenai serangan AS di Irak dan Suriah. Serangan Amerika Serikat itu dilancarkan sebagai pembalasan atas kematian tiga tentara Amerika.
Pertemuan oleh Dewan Keamanan PBB itu diminta oleh anggota tetap Rusia. Menurut seoran sumber diplomatik, pertemuan berlangsung pada Senin pukul 16.00. Pertemuan akan membahas serangan yang dilancarkan Washington terhadap kelompok dukungan Iran yang dituduh menyerang pasukan AS di wilayah tersebut.
Militer AS pada hari Jumat melakukan tindakan pertama yang menurut para pejabat Amerika akan menjadi respons “bertingkat” terhadap serangan Pasukan Quds Iran dan milisi yang didukungnya di Timur Tengah, kata pejabat pertahanan AS kepada Al Arabiya English.
Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan pasukannya melakukan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC-QF) Iran dan kelompok milisi yang berafiliasi. “Pasukan militer AS menyerang lebih dari 85 sasaran, dengan banyak pesawat termasuk pembom jarak jauh yang diterbangkan dari Amerika Serikat. Serangan udara tersebut menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
Serangan AS di Irak itu menewaskan 16 orang termasuk warga sipil, dan 25 orang terluka. Kantor perdana menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, pada Sabtu 3 Februari 2024, mengutuk serangan tersebut sebagai “agresi baru terhadap kedaulatan Irak”. Baghdad juga menyangkal bahwa serangan tersebut dikoordinasikan oleh pemerintah Irak dengan Washington. “Ini adalah kebohongan”.
Kehadiran koalisi militer pimpinan Amerika di wilayah tersebut “telah menjadi alasan untuk mengancam keamanan dan stabilitas di Irak dan menjadi pembenaran untuk melibatkan Irak dalam konflik regional dan internasional”, tambah pernyataan itu.
Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan pasukannya melakukan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap Pasukan Korps Quds Garda Revolusi Islam (IRGC-QF) Iran dan kelompok milisi yang berafiliasi.
Baca di sini berita selengkapnya.
<!--more-->
2. Pilpres 2024, Media Asing Soroti Prabowo yang Masih Aktif Jadi Menhan
Dalam artikel berjudul "Indonesia Elections 2024: Prabowo’s Dual Role as Minister, Presidential Hopeful Risks Abuse of Authority, Analysts Say," Channel News Asia menyatakan bahwa jabatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Pertahanan rawan disalahgunakan.
"Jabatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sekaligus kandidat presiden Indonesia mengkhawatirkan para analis dan aktivis, yang mengatakan bahwa hal ini membawa risiko penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya negara demi keuntungan politik selama siklus pemilu. Indonesia, menurut analis, harus kembali ke masa ketika para menteri dan pejabat tinggi negara diberhentikan dari jabatannya masing-masing setiap kali ingin berpartisipasi dalam pemilihan presiden sebagai kandidat," tulis Channel News Asia.
Media ini menyoroti Prabowo yang berkampanye di sela-sela tugasnya sebagai Menteri Pertahanan meski menjadi kandidat presiden dalam pilpres 2024. Pada 4 Januari 2024, Prabowo bertemu dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta. Ia baru saja setengah hari bekerja sebagai Menteri Pertahanan. Pertemuan dengan sekelompok jurnalis senior dan pemimpin redaksi media massa berlangsung setelah makan siang untuk memaparkan tentang program-programnya sebagai calon presiden serta komitmen terhadap kebebasan berpendapat dan kebebasan pers di negara ini.
Menurut Channel News Asia, Prabowo adalah menteri pertama yang masih menjabat namun diperbolehkan mencalonkan diri sebagai presiden tanpa mengundurkan diri. Seorang analis mengatakan peran ganda Prabowo menyebabkan basis pendukungnya tidak bertambah karena hal ini.
Simak di sini selengkapnya.
<!--more-->
3. Lapor ke Gedung Putih, Ukraina Pecat Jenderal Besi Komandan Perang Tertinggi
Sebuah sumber yang dekat dengan kantor Zelensky mengatakan keduanya terlibat perselisihan mengenai upaya mobilisasi militer baru. Zelensky menentang usulan Zaluzhnyi untuk memanggil 500.000 tentara baru.
Namun sumber itu menambahkan bahwa proses pemecatan Zaluzhnyi dari jabatannya sebagai panglima angkatan bersenjata Ukraina untuk sementara ditunda karena kedua pihak sedang memikirkan langkah selanjutnya. Tidak jelas berapa lama proses tersebut akan berlangsung, tambah sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Sumber kedua mengatakan bahwa Gedung Putih tidak menyatakan sikap mengenai rencana penggantian Zaluzhnyi. “Saya ingin menekankan bahwa tanggapan Gedung Putih adalah bahwa kami tidak mendukung atau menolak keputusan kedaulatan mereka,” kata sumber tersebut. “Gedung Putih menyatakan bahwa Ukraina berhak mengambil keputusan kedaulatannya sendiri mengenai personelnya,” ujar sumber itu melanjutkan.
Baca di sini selengkapnya.
AL ARABIYA | REUTERS | CNA