Begini Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Terhadap 4 Pemukim Israel di Tepi Barat

Minggu, 4 Februari 2024 09:59 WIB

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis, 1 Februari 2024, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap empat warga pemukim Israel karena telah membuat kerusuhan dengan menyerang dan mengintimidasi warga Palestina di Tepi Barat alias Wet Bank.

Keempat orang tersebut disebut telah mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.

Dilansir dari aljazeera.com, keempat warga pemukim Israel tersebut yaitu David Chai Chasdai, Einan Tanjil, Yinon Levi dan Shalom Zickerman. Sanksi yang diberikan berupa pembekuan aset di AS, pembatasan visa dan pembatasan transaksi keuangan.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kejadian ini “menimbulkan ancaman besar terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas di West Bank, Israel, dan kawasan Timur Tengah, serta mengancam keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika.”

Dikutip dari Reuters, bentuk kekerasan yang dilakukan keempat pemukim Israel tersebut diantaranya yaitu membuat kerusuhan yang mencakup pembakaran bangunan hingga menyebabkan kematian seorang warga sipil Palestina, menyerang petani Palestina dan aktivis Israel dengan menggunakan batu hingga menyebabkan cedera, dan membakar ladang warga sipil Palestina hingga menghancurkan harta benda mereka.

Sanksi yang dijatuhkan oleh Departemen Luar Negeri AS ini merupakan sanksi terbaru yang dijatuhkan kepada warga Israel sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Pada bulan Desember, AS mulai memberlakukan larangan visa terhadap orang-orang yang terlibat dalam kekerasan di West Bank yang diduduki Israel.

Advertising
Advertising

“Israel harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di West Bank dan meminta pertanggungjawaban pada pelaku kekerasan,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

“Amerika Serikat akan terus mengambil tindakan untuk mengembangkan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, termasuk kelangsungan solusi dua-negara, serta berkomitmen terhadap keselamatan, keamanan, dan martabat Israel dan Palestina.”

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan bahwa para pejabat AS telah menunjukkan kasus-kasus kekerasan oleh pemukim kepada pihak Israel dan dalam beberapa kasus, Israel telah mengambil tindakan. Sementara itu, 3 dari 4 warga yang terkena sanksi telah diadili oleh Israel.

Dikutip dari APnews, perintah penjatuhan sanksi Biden dikeluarkan tidak lama sebelum kunjungannya ke Michigan, di mana tim kampanyenya melihat handa-tanda meningkatnya keretakan antara para pemimpin Arab dan Muslim mengenai cara Biden menangani peperangan ini.

Kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat dalam catatan CNN telah terjadi jauh sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Kekerasan tersebut terus meningkat seiring dengan ketakutan warga Palestina bahwa mereka akan menjadi sasaran serangan balas dendam.

Pilihan editor: PBB: Pembunuhan Pasien di Rumah Sakit Oleh Tentara Israel Langgar Hukum Internasional

Berita terkait

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

3 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

11 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

12 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

12 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

12 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

18 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

1 hari lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya