Irak Panggil Perwakilan AS Usai Serangan Udara Tewaskan 16 Orang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 4 Februari 2024 10:00 WIB

Pasukan terjun payung AS dari Brigade Lintas Udara ke-173 ikut serta dalam latihan militer multinasional "Agile Spirit 2021" di area pelatihan Vaziani, di Georgia, 28 Juli 2021. Latihan ini dihadiri pasukan dari Georgia, Estonia, Jerman, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Spanyol, Turki, Ukraina, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Italia, dan Azerbaijan. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Amerika Serikat menghantam Irak. Sedikitnya 16 orang tewas di wilayah Akashat dan Al-Qaim. Irak pun memanggil kuasa usaha AS di Baghdad untuk menyampaikan protes resmi setelah serangan tersebut.

"Serangan menghantam lokasi di wilayah Akashat dan Al-Qaim, termasuk wilayah di mana pasukan keamanan kami ditempatkan,” kata juru bicara pemerintah Bassem al-Awadi pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Amerika Serikat melakukan serangan pada hari Jumat sebagai pembalasan atas terbunuhnya tiga personel militer AS dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah pangkalan dekat perbatasan Yordania dengan Suriah dan Irak.

Pasukan Mobilisasi Populer Irak, pasukan keamanan negara termasuk kelompok yang didukung Iran, mengatakan 16 anggotanya tewas termasuk pejuang dan petugas medis. Pemerintah sebelumnya mengatakan warga sipil termasuk di antara 16 orang yang tewas.

Sebuah pernyataan pemerintah Irak mengatakan daerah-daerah yang dibom oleh pesawat AS termasuk tempat-tempat di mana pasukan keamanan Irak ditempatkan di dekat lokasi-lokasi sipil. Dikatakan 23 orang terluka dan 16 orang tewas.

Advertising
Advertising

Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat telah memberi tahu Irak sebelum melakukan serangan. Baghdad kemudian menuduh Amerika Serikat melakukan penipuan. Menurut Irak, klaim AS mengenai koordinasi dengan pihak berwenang Irak tidak berdasar.

Di Irak, warga mengatakan beberapa serangan terjadi di lingkungan Sikak di al-Qaim, sebuah kawasan pemukiman yang menurut penduduk setempat juga digunakan oleh kelompok bersenjata untuk menyimpan senjata dalam jumlah besar.

Para militan telah meninggalkan daerah itu dan bersembunyi beberapa hari sejak serangan di Yordania, kata sumber-sumber lokal. Khaled Walid, seorang warga Sikak, mengatakan bahwa serangan AS dan ledakan sekunder amunisi yang disimpan di lingkungan tersebut telah menyebabkan kerusakan yang luas.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

8 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

11 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

18 jam lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

20 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

20 jam lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

21 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

22 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

23 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya