5 Negara Konfirmasi Gabung BRICS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Februari 2024 15:55 WIB

pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor pada Rabu, 31 Januari 2024, mengkonfirmasi Mesir, Ethiophia, Iran, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah menyatakan kesediaan bergabung dengan organisasi BRICS. Keputusan itu diambil setelah negara-negara tersebut diundang ke pertemuan BRICS pada 2023 lalu.

Selain lima negara tersebut,Argentina juga diundang untuk hadir ke pertemuan BRICS pada Agustus 2023 di Kota Johanesburg. Negara-negara undangan tersebut, hadir untuk diajak bergabung dengan BRICS, yang anggotanya terdiri dari Brasil, Rusia, Cina, India dan Afrika Selatan. Negara anggota BRICS mengatakan langkah mengundang negara lain masuk BRICS diharapkan bisa membantu perombakan dunia yang mereka pandang sudah ketinggalan jaman. Dari total enam negara yang diundang, hanya Argentina yang menolak bergabung.

“Dengan rasa hormat, BRICS mengkonfirmasi lima dari enam negara sudah mengkonfirmasi (bergabung dengan BRICS). Negara-negara tersebut adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Ethiophia dan Mesir. Argentina dalam suratnya sudah mengindikasikan kalau mereka tidak akan melayangkan surat lamaran lewat pemerintahan saat ini untuk menjadi sepenuhnya anggota BRICS dan kami menerima keputusan Argentina,” kata Pandor, Rabu, 31 Januari 2024.

Advertising
Advertising

BRICS yang sebelumnya bernama BRIC didirikan oleh Brasil, Rusia, Cina dan India pada 2009 dalam sebuah klub informal untuk memberikan platform bagi anggota-anggotanya untuk menantang tantanan dunia yang didominasi oleh AS dan sekutu Baratnya. Pembentukan itu diinisiasi oleh Rusia. Pada 2010, Afrika Selatan bergabung dan nama BRIC menjadi BRICS.

Dengan perkembangan dunia yang semakin berat ke AS dan Barat, negara-negara BRICS kian gencar untuk mempromosikan pembangunan di negara-negara anggota. Cina merasa sudah waktunya memperluas keanggotaan tidak hanya terbatas dengan lima anggota. Presiden Cina xi Jinping saat menjadi ketua BRICS pada 2022, mengatakan tidak boleh ada negara atau individu yang tertinggal dalam mengejar pembangunan.

Meskipun merupakan rumah bagi 40% populasi dunia dan seperempat PDB global, ambisi blok tersebut untuk menjadi pemain politik dan ekonomi global telah lama digagalkan oleh perpecahan internal dan kurangnya visi yang koheren.

Ekonominya yang pernah berkembang pesat, terutama kelas berat Cina, melambat. Anggota pendiri, Rusia, menghadapi isolasi atas perang Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan internasional karena dugaan kejahatan perang, tidak akan melakukan perjalanan ke Johannesburg dan hanya bergabung secara virtual.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Ahli Hukum Sebut Negara yang Hentikan Pendanaan ke UNRWA Berisiko Melanggar Konvensi Genosida

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

14 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

19 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

36 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

43 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

46 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

46 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

56 hari lalu

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

59 hari lalu

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

14 Maret 2024

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali

Baca Selengkapnya